Selasa 06 Apr 2021 00:21 WIB

Munarman: Goblok Kalau Ada Orang Mau Menteror Menulis Nama

Kepolisian lebi baik pertanggungjawabkan pembantaian 6 orang yang dibunuh di km 50.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Agus Yulianto
Munarman.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Munarman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman menanggapi terkait ditemukannya sebuah benda mencurigakan bertuliskan 'FPI Munarman' di daerah Limo, Depok, Jawa Barat, kemarin (4/4) malam. Menurutnya, hal tersebut bukan miliknya dan lebih baik kepolisian mengurus kasus terbunuhnya enam orang di Tol Jakarta-Cikampek pada 7 Desember 2020.

"Hasbunallah wa nikmal wakiil nikmal mawla wa nikman nashiir. Goblok sekali kalau ada orang mau menteror lalu menuliskan namanya sendiri. Ketololan macam apa lagi yang dipertontonkan kepada rakyat di negeri ini," katanya saat dihubungi Republika, Senin (5/4).

Dia mengatakan, lebih baik mereka (kepolisian, red) berhenti memfitnah orang. Namun, pertanggungjawabkan saja pembantaian enam orang yang dibunuh di km 50. "Ini nanti di akherat akan jadi persoalan besar bagi para pembunuhnya," kata dia.

Sebelumnya diketahui, sebuah benda mencurigakan bertuliskan 'FPI Munarman' ditemukan di warung, daerah Limo, Depok, Jawa Barat, Ahad (4/4) malam. Benda ini pertama kali ditemukan pemilik warung.

"Ditemukan barang mencurigakan persis di belakang warung," kata Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar kepada wartawan, Senin (5/4).

Imran mengatakan, pemilik warung tersebut kemudian melapor ke polsek setempat. Tim Gegana lantas memeriksa benda mencurigakan tersebut.

"Polsek koordinasi, kemudian saya koordinasi dengan polda, kemudian Tim Gegana sudah mengecek barang mencurigakan tersebut," ujarnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement