REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Jumlah lansia yang sudah mendapat vaksin dosis kedua atau tuntas vaksin Covid 19 di Kabupaten Banyumas, baru sebanyak 72 orang. Hal ini mengingat kondisi lansia yang yang cenderung memiliki penyakit bawaan, sehingga pemberian vaksin kedua tidak bisa diberikan sesuai baku waktu 28 hari setelah pemberian vaksin pertama.
"Kondisi lansia itu beragam, ada yang memiliki sakit darah tinggi, diabetes, sakit jantung dan penyakit bawaan lainnya. Sedangkan pemberian vaksin, harus dilakukan dalam kondisi tertentu, misalnya tekanan darah atau kadar gula darah tidak boleh terlalu tinggi," jelas Kepala Dinas Kesehatan Banyumas, Sadiyanto, Ahad (4/4).
Untuk itu, dia menyebutkan, pemberian vaksin pada lansia memang tidak bisa mengejar target harus selesai sesuai jadwal. '"Tidak bisa seperti itu," jelasnya.
Pemberian vaksin dengan sasaran lansia di Kabupaten Banyumas, dimulai sejak awal Maret 2021. Pada awal program ini, pemberian vaksin bagi lansia dilakukan di puskesmas-puskesmas yang tersebar di seluruh kecamatan. Namun belakangan, dengan adanya program percepatan vaksinasi oleh Kementerian BUMN, pemberian vaksin bagi lansia Banyumas, saat ini dipusatkan di GOR Satria Purwokerto.
Sadiyanto menyebutkan, jumlah lansia yang sudah mendapat suntikan vaksin dosis pertama hingga saat ini, tercatat ada sebanyak 15.690 orang. Jumlah ini baru mencakup 9,3 persen dari sasaran lansia sebanyak 169.532 orang.
Selain kalangan lansia, prosentase capaian vaksinasi yang masih rendah ada pada kelompok masyarakat lain. Antara lain untuk sasaran kelompok petugas pelayanan publik, hingga saat ini baru sebanyak 16,5 persen yang sudah mendapat vaksin dosis pertama. Dari sasaran sebanyak 101.958 orang, baru 16.871 orang yang sudah mendapat vaksin.
Yang sudah melampaui target, menurutnya, baru dari kalangan tenaga pelayanan kesehatan. Dia menyebutkan, pemberian vaksin di kalangan tenaga kesehatan sudah mencapai 11.135 orang atau mencapai 117,9 persen dari target.