REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Paroki Gereja Katedral Jakarta Romo Albertus Hani Rudi Hartoko mengatakan peringatan Paskah kali ini menjadi momentum mewujudkan kasih umat kepada sesama dan juga kepada alam. "Karena itu, pada gilirannya, kita semua juga diajak untuk mewujudkan kasih itu kepada sesama dan juga pada alam ciptaan. Ini lah wujud nyata kita mengasihi," ujar Romo Hadi di Gereja Katedral Jakarta, Jumat (2/4).
Ia mengatakan pada perayaan Paskah tahun ini, Katedral mengikuti tema tahun refleksi, yakni "Semakin Mengasihi, Semakin Terlibat, Semakin Menjadi Berkat". Artinya, tahun untuk menengok kembali perjalanan hidup manusia selama ini.
Setahun lebih ini menjadi masa yang paling tidak terduga akibat pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia khususnya Indonesia. Pandemi ini memunculkan kesadaran baru dalam membentuk hukum cinta kasih yakni keselamatan diri adalah keselamatan bersama.
Masyarakat didorong untuk bergerak bersama dalam memutus rantai penularan Covid-19. "Itulah pesan yang saya kira baik untuk kita sampaikan dan kita ajak pada umat untuk dihidupi, semakin mengasihi, dan semakin terlibat bagi masyarakat," kata dia.
Ia juga menyampaikan pesan toleransi bahwa Indonesia dibentuk dalam keberagaman. Karena itu, keberagaman menjadi kekuatan bagi bangsa untuk bersatu, saling menghormati, dan saling mengasihi.
"Keberagaman justru menjadi kekayaan kita semua, jangan sampai perbedaan itu menjadi pemicu perpecahan di antara kita," kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, mantan menteri perhubungan Ignasius Jonan hadir dalam peringatan Jumat Agung di Katedral Jakarta. Ia mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak karena peringatan Paskah bisa berjalan dengan damai tanpa gangguan apapun.
"Terima kasih kepada semua pihak sudah bertoleransi antar umat beragama supaya bisa menjalankan ibadah masing-masing dengan baik dan juga kepada pemerintah yang menjaga semuanya berjalan dengan baik dan tertib," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
