Jumat 02 Apr 2021 10:58 WIB

Empat Lembaga Survei: 5 Tokoh Konsisten 5 Besar Capres 2024

Lima nama ini selalu masuk lima besar hasil survei empat lembaga survei ternama

Pilpres 2024 masih lama namun sejumlah nama sudah masuk menjadi kandidat kuat capres.
Foto:

Publik Harus Cermati Bijak Survei Capres 2024

Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute, Karyono Wibowo, mengatakan survei-survei elektabilitas capres 2024 yang saat ini mengemuka mesti disikapi secara bijak. Pasalnya, hasil survei ini bukan mencerminkan hasil akhir.

Menurut Karyono, melakukan survei jauh sebelum pelaksanaan Pilpres 2024 memang tidak bisa dilarang. Sebab, itu bagian dari ekspresi kebebasan berpendapat. 

Hasil survei yang dilakukan jauh sebelum pelaksanaan pemilu bukan menggambarkan hasil akhir. Hasil survei saat ini hanya untuk memetakan peta dukungan capres pada kondisi sekarang. 

"Dengan demikian, hasil survei yang dipublikasikan bukan hasil final," kata Karyono, Selasa (30/3).

Karyono menilai peta dukungan dan elektabilitas capres masih akan mengalami fluktuasi. Apalagi, rentang selisih elektabilitas masing-masing kandidat yang diuji masih sangat memungkinkan terjadi volatilitas. 

Karyono menyoroti hasil survei yang menunjukkan hasil berbeda antara lembaga yang satu dengan lembaga yang lain. Padahal, waktu pelaksanaan survei tak jauh beda, metodologi yang digunakan sama, dan jumlah responden tak jauh beda. 

Hal ini tentu membuat masyarakat semakin bingung dalam memahami hasil survei. Karenanya, masyarakat perlu memahami yang mana hasil survei abal-abal, hasil survei yang diframing, dan yang mana hasil survei yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Karyono menyebut hasil survei yang memenuhi kaedah ilmiah bisa saja tak sama, jika waktu pelaksanaannya berbeda relatif jauh. Hal ini disebabkan adanya perubahan atau pergeseran dukungan terhadap kandidat karena dipengaruhi faktor-faktor tertentu dan kondisi tertentu. Perbedaan jumlah responden juga bisa mempengaruhi selisih prosentase elektabilitas. 

"Hal ini disebabkan adanya selisih margin of error yang berbeda. Perbedaan jumlah sampel akan membedakan jumlah margin error," sebut Karyono.

Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPP PDIP, Bambang Wuryanto, menilai survei calon presiden oleh beberapa lembaga survei tidak penting pada saat ini. PDIP juga belum memutuskan siapa calon yang akan diusung pada Pilpres 2024.

Hal tersebut disampaikan Bambang menanggapi hasil survei beberapa lembaga survei terkait dengan sosok-sosok yang bakal maju pada Pilpres 2024. Beberapa survei pilpres tersebut mengunggulkan kandidat di luar kader PDIP.

Ia menjelaskan Ganjar Pranowo ketika Pilgub Jateng angka surveinya rendah, namun bisa mengalahkan Bibit Waluyo yang popularitasnya tinggi.

Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Ariza), menyambut baik hasil survei terkait elektabilitas Prabowo Subianto. Namun demikian Riza menilai terlalu dini membicarakan pilpres 2024 saat ini.

Kendati demikian Ariza berterima kasih atas hasil survei yang menempati Prabowo dengan hasil yang cukup baik. Ia mengatakan hasil tersebut bisa menjadi pijakan Partai Gerindra dalam menatap langkah politik ke depan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement