REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meminta agar promosi pariwisata nasional dilakukan melalui gastro diplomacy atau berdiplomasi dengan silaturahim dan kuliner. Dia mengatakan, hal tersebut agar pariwisata nusantara dapat lebih dikenal olah dunia internasional.
"Kekayaan citarasa kuliner ini yang harus dimanfaatkan sebagai soft power sebuah negara mempromosikan pariwisata sekaligus mendorong produk-produk ekonomi kreatif," kata Sadiaga dalam keterangan, Kamis (1/4).
Sandiaga mengatakan, Indonesia patut berbangga karena memiliki beragam kekayaan kuliner yang masuk dalam daftar top kuliner dunia. Dia melanjutkan, marenanya kekayaan kuliner ini harus dimanfaatkan untuk mempromosikan destinasi pariwisata nasional ke kancah dunia.
Berkaitan dengan hal tersebut, Sandiaga mencanangkan pembukaan restoran Indonesia di luar negeri sebagai upaya mempromosikan pariwisata nasional. Politisi partai Gerindra ini mengaku mencanangkan pembukaan tiga restoran Indonesia baru di Eropa.
"Saya juga baru saja membuka restoran Indonesia pertama di Mesir bernama Bumbu Indonesia. Mari kita dorong tumbuhnya restoran-restoran Indonesia di luar negeri seperti restoran Thailand," kata Sandiaga.
Sandiaga mengungkapkan, gastro diplomacy atau berdiplomasi dengan silaturahim dan kuliner sebelumnya sukses dilakukan Presiden Joko Widodo saat dirinya masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. Dia mengatakan, melalui silaturahim dengan menyediakan makanan, Jokowi berhasil menuntaskan berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat kota Solo saat itu.