Rabu 31 Mar 2021 16:29 WIB

Meski Covid-19 Melandai, Muncul Klaster Pesantren di Solo

Klaster pesantren terjadi di salah satu ponpes yang menyebabkan 18 santri reaktif

Rep: Binti Sholikah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih (kiri).  Kasus penyebaran Covid-19 di Solo melandai dalam beberapa waktu terakhir. Namun, justru muncul klaster penyebaran Covid-19 di salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) di Kelurahan Kauman, Kecamatan Pasar Kliwon, akhir pekan lalu. Puluhan santri yang dinyatakan reaktif telah menjalani karantina di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali.
Foto:

Siti menegaskan, saat ini posisi Kota Solo belum aman terhadap penyebaran Covid-19. Dia khawatir terhadap masyarakat yang ingin segera divaksin tetapi setelahnya merasa bebas dan tidak mematuhi protokol kesehatan.

"Makanya protokol kesehatan itu mutlak, menjadi syarat yang utama. Vaksin itu syarat ke berapa," pungkasnya.

Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, menyatakan klaster di pondok pesantren tersebut sudah bisa langsung dikunci karena para aktivitas para santri hanya di sekitar pondok. "Sudah ke Donohudan. Enggak masalah. Kami tetap observasi kok," ujarnya kepada wartawan, Rabu.

Sebelumnya, Camat Pasar Kliwon, Ari Dwi Daryatmo, mengatakan, para santri yang terpapar Covid-19 tersebut rata-rata berusia 13-15 tahun. Mayoritas santri berasal dari luar Solo.

"Pengelola kami beri penjelasan biar bisa dirawat di Donohudan. Santriwati dibawa ke sana semua," jelas Ari, Selasa (30/3).

Ari menyebut tidak ada penutupan wilayah, melainkan hanya pembatasan aktivitas di pondok tersebut. Sedangkan keperluan logistik telah disuplai oleh Pemkot dan akan terus dimonitor.

 

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo, hingga Rabu jumlah kumulatif kasus Covid-19 mencapai 9.988 orang. Rinciannya, 9.301 orang dinyatakan sembuh/pulang, 164 orang menjalani isolasi mandiri, 39 pasien menjalani perawatan, dan 484 meninggal dunia. Artinya jumlah kasus aktif sebanyak 203 orang. Penambahan kasus harian pada Rabu sebanyak sembilan orang dinyatakan positif, sedangkan penambahan pasien sembuh 21 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement