Jumat 26 Mar 2021 04:20 WIB

Baru 2,5 Persen Lansia Aceh yang Sudah Divaksinasi

Baru 398 orang lansia dari target 16.134 orang yang telah divaksinasi.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banda Aceh Lukman mengatakan vaksinasi Covid-19 terhadap masyarakat lanjut usia (lansia) di ibu kota Provinsi Aceh itu masih rendah dan jauh dari sasaran yang telah ditetapkan.
Foto: Prayogi/Republika.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banda Aceh Lukman mengatakan vaksinasi Covid-19 terhadap masyarakat lanjut usia (lansia) di ibu kota Provinsi Aceh itu masih rendah dan jauh dari sasaran yang telah ditetapkan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banda Aceh Lukman mengatakan vaksinasi Covid-19 terhadap masyarakat lanjut usia (lansia) di ibu kota Provinsi Aceh itu masih rendah dan jauh dari sasaran yang telah ditetapkan. Baru 2,5 persen lansia di wilayah paling barat Indonesia itu yang telah divaksinasi.

"Vaksinasi untuk warga yang lansia sampai saat ini progresnya masih sangat rendah," kata Lukman, di Banda Aceh, Kamis (25/3).

Lukman menyebutkan, sejauh ini jumlah lansia yang sudah menjalani penyuntikan vaksin tahap pertama baru sebanyak 398 orang, sedangkan target sasarannya mencapai 16.134 lansia.

"Artinya masih sangat rendah, baru sekitar 2,5 persen lansia yang sudah melakukan vaksinasi dosis pertama," ujarnya.

Sedangkan untuk tahapan dosis kedua, kata Lukman, dari 398 orang pertama tersebut baru tujuh lansia yang telah mengikuti penyuntikan kedua atau 0,4 persen. 

Karena rendahnya jumlah vaksinasi lansia, lanjut Lukman, pihaknya akan mengubah strategi pelaksanaan dengan tidak lagi menunggu di tempat fasilitas kesehatan, melainkan sistem jemput bola ke desa-desa di Banda Aceh.

Baca juga : Satgas Ingatkan Faskes Patuhi Jeda Vaksinasi Lansia 28 Hari

"Kita belum melaksanakan jemput bola ke desa-desa. Hanya menunggu, selanjutnya bila masih rendah juga akan diubah strategi," kata Lukman.

Namun, strategi dengan sistem jemput bola itu dilaksanakan jika ke depan tidak ada perkembangan yang baik, dan setelah selesai dilakukan terhadap pegawai negeri sipil (PNS) serta para guru lainnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement