REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya, Irjen Polda Fadil Imran, mengingatkan kepada seluruh jajaran Polantas untuk menjadi teladan bagi masyarakat. Polantas diminta menjauhi gaya hidup hedonis.
"Masyarakat sangat kritis pada zaman ini, dalam kesempatan ini saya juga mengimbau kepada anggota lantas khususnya unsur pimpinan, penyelia lapangan, supervisor, penjamin kualitas layanan, Anda menjadi etalase anggota, berikan contoh gaya hidup yang sederhana, hindari gaya hidup hedonis sebagai wujud empati kepada rekan-rekan kita yang bertugas di satker lain," kata Fadil di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya, Sabtu (20/3).
Fadil memahami bahwa anggota Polri harus selalu tampil prima untuk bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Namun hal itu jangan diterjemahkan menjadi gaya hidup mewah.
"Kita memang sekarang dituntut untuk tampil secara prima, tampil secara baik agar bisa memberikan pelayanan. Tapi bukan berarti kita harus mencontohkan gaya hidup yang mewah, gaya hidup yang berlebihan," katanya.
Dia pun berharap arahan ini benar-benar dijalankan seluruh jajaran Polantas untuk membangun Polantas yang menjadi teladan masyarakat. "Saya minta betul-betul ini dimaknai, direnungkan, diresapi, agar citra dan postur Polantas Polri benar-benar dapat menjadi contoh dan teladan masyarakat," kata Fadil.
Fadil juga mengucapkan terima kasih atas peran serta Polantas di masa pandemi Covid-19 dalam mengedukasi masyarakat dan membangun Kampung Tangguh Jaya dengan tujuan memutus mata rantai Covid-19. Di masa pandemi ini Polantas juga memiliki peran penting dalam mengedukasi masyarakat.
Kapolda mengucapkan terima kasih kepada Dirlantas yang turut serta mengembangkan Kampung Tangguh Jaya di bawah asuhan Ditlantas Polda Metro Jaya. "Ada tiga Kampung Tanggung Jaya di wilayah JakartaTimur di mana fungsi lantas Dirlantas dan jajaran berkontribusi penuh dalam mendukung upaya memutus mata rantai Covid-19," katanya.