Jumat 19 Mar 2021 19:47 WIB

Nama Aprilio Perkasa Manganang Didapat dari Kasad

Serda Manganang juga diberikan nama panggilan Lanang oleh istri Kasad Jenderal TNI.

Serda (K) Aprilia Santini Manganang saat mengikuti sidang penggantian jenis kelamin dan nama secara virtual yang berlangsung dari Pengadilan Negeri Tondano, Sulawesi Utara di Markas Besar TNI Angkatan Darat, Jakarta, Jumat (19/3).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Serda (K) Aprilia Santini Manganang saat mengikuti sidang penggantian jenis kelamin dan nama secara virtual yang berlangsung dari Pengadilan Negeri Tondano, Sulawesi Utara di Markas Besar TNI Angkatan Darat, Jakarta, Jumat (19/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serda Aprilia Santini Manganang resmi berganti nama menjadi Aprilio Perkasa Manganang. Pengadilan Negeri (PN) Tondano mengabulkan gugatan perdata yang diajukan oleh Serda Aprilia Manganang melalui persidangan yang digelar secara virtual, Jumat (19/3) pagi.

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa ternyata memiliki peran penting dalam pemberian nama baru untuk Serda Manganang.

Baca Juga

Serda TNI Aprilio Manganang di Mabesad, Jakarta, mengaku nama tersebut diberikan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa bersama istrinya, Hetty Andika Perkasa usai menjalani operasi corrective surgery pertama kali yang dilakukan pada tanggal 1 Maret 2021 lalu.

Selain nama Aprilio Perkasa Manganang, mantan atlet timnas bola voli itu mengaku juga diberikan nama panggilan oleh Ibu Kasad dengan panggilan Lanang. Di tempat yang sama, Jenderal TNI Andika menjelaskan dirinya sudah mempersilakan kepada Serda Manganang untuk menentukan namanya bersama keluarga besarnya.

"Jadi sebenarnya saya dan Manganang sudah membicarakan ini pada saat setelah Manganang operasi Corrective Sergury pertama kemarin. Tapi kemudian Manganang dan keluarganya meminta saya untuk mencarikan nama barunya," kata Jenderal bintang empat ini.

Dia mengatakan pemberian nama pada Manganang itu bukanlah hal yang mudah karena menjadi beban tersendiri. Namun, dirinya bersama istrinya dan Manganang bersepakat untuk memilih nama Aprilio Perkasa Manganang.

"Nama Aprilia itu adalah nama pemberian dari orang tuanya, karena Manganang lahir di bulan April. Jadi, Aprilia itu tidak mungkin dihilangkan, karena dia lahir bulan April," kata Andika.

Kemudian, Manganang adalah nama keluarga atau marga yang secara adat atau kultur orang Minahasa itu harus ada. "Nama Santini ini setelah saya pelajari ternyata tidak ada korelasinya dengan Manganang. Itu hanya nama perempuan saja dan tidak memiliki makna atau korelasi dengan Manganang. Akhirnya kita memutuskan untuk mengganti nama Santini itu dengan nama Perkasa," tuturnya.

Sehingga, tambah Andika, diharapkan Aprilio dapat menjadi seorang laki-laki yang perkasa, yang berani dan bertanggung jawab.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement