Senin 15 Mar 2021 17:41 WIB

KSP: KLB Demokrat tak Ada Hubungannya dengan Jokowi

KSP belum tahu apakah Moeldoko akan mundur dari jabatannya.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Indira Rezkisari
Moeldoko (tengah) tiba di lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Foto: ANTARA FOTO/Endi Ahmad
Moeldoko (tengah) tiba di lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Donny Gahral Adian, mengatakan, Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang digelar di Deli Serdang tak ada hubungannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) maupun Istana Kepresidenan. KLB Partai Demokrat tersebut telah menetapkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai ketua umumnya.

“Tidak ada sangkut pautnya. Jadi KLB Deli Serdang tidak ada sangkut pautnya dengan Presiden meskipun ada sangkut pautnya dengan Kepala Staf, tapi tidak ada sangkut pautnya dengan Presiden, tidak ada sangkut pautnya dengan Istana,” kata Donny, Senin (15/3).

Baca Juga

Menurutnya, masalah yang terjadi di internal Partai Demokrat merupakan urusan pribadi Moeldoko. Ia mengatakan, sebagai warga negara, Moeldoko memiliki hak politik untuk dipilih dan memilih. Untuk menetapkan sah atau tidaknya keputusan yang dihasilkan dalam KLB Partai Demokrat di Deli Serdang itupun akan dibuktikan di Kemenkumham.

“Itu urusan pribadi Pak Moeldoko selaku warga negara yang punya hak politik dipilih dan memilih. Perkara itu sah atau tidak akan dibuktikan di Kemenkumham,” ujarnya.

Terkait banyaknya kalangan yang mendorong agar Moeldoko mundur dari jabatannya sebagai Kepala Staf Kepresidenan, Donny enggan mengomentari. Ia pun menyerahkan masalah ini kepada Moeldoko. Namun demikian, ia menyebut hingga saat ini Moeldoko masih melakukan aktivitasnya di kantor KSP.

Baca juga : Gerak AHY Temui Tokoh-Tokoh Nasional Dinilai Tepat

“Itu urusan beliau apakah mau mundur atau tidak. Jadi kita serahkan pada beliau, kalau saya tidak bisa komentar apakah mau mundur atau tidak,” kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement