Jumat 12 Mar 2021 21:42 WIB

Universitas BSI Lakukan Sosialisasi Pembekalan PMMB

Peserta PMMB berpotensi menjadi karyawan di perusahaan BUMN tersebut.

Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) melaksanakan sosialisasi pembekalan PMMB (Program Magang Mahasiswa Bersertifikat) periode 1 tahun 2021.
Foto: Dok UBSI
Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) melaksanakan sosialisasi pembekalan PMMB (Program Magang Mahasiswa Bersertifikat) periode 1 tahun 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PMMB (Program Magang Mahasiswa Bersertifikat) merupakan program yang bertujuan untuk memberikan pengayaan wawasan dan keterampilan mahasiswa untuk mempersiapkan dan menciptakan sumber daya manusia (SDM) Indonesia unggul terutama dalam menghadapi persaingan global.

Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) melalui BSI Career Center (BCC) mengadakan sosialisasi pembekalan PMMB Periode 1 tahun 2021 melalui zoom cloud meetings, Rabu (3/3), pukul 09.00 – 11.00 WIB.

Kegiatan yang dipandu oleh Fintri Indriyani menghadirkan Kepala Seksi Pengembangan SDM Divisi SDM, Muhammad Arya Samudra dari Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) dan diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri dari mahasiswa hingga masyarakat umum.

Wakil Rektor II Bidang Non Akademik Universitas BSI, Suharyanto mengatakan, selain hardskill dibutuhkan softskill di  dunia industri. Untuk menggapai keberhasilan dibutuhkan keselarasan keduanya.  Selain itu mahasiswa harus dapat menyesuaikan diri sehingga dapat menjaga nama baik Universitas BSI. 

“Reward dari kegiatan PMMB memperoleh sertifikat PMMB dan sertifikat kompetensi dari BUMN. Selain itu berpotensi menjadi karyawan di perusahaan BUMN tersebut,” tutur Suharyanto dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Sedangkan menurut Arya, PMMB ini merupakan program magang untuk mempersiapkan mahasiswa-mahasiswi yang nantinya siap kerja di BUMN. PMMB dilaksanakan dua periode dengan durasi enam bulan awal tahun dan pertengahan tahun. 

“Kebutuhan dari BUMN akan diserahkan kepada Forum Human Capital Indonesia (FHCI) dan ketersediaan diperoleh dari masing-masing Universitas yang sudah bekerja sama dengan FHCI. Karena lebih banyak ketersediaan mahasiswa, maka pihak FHCI melakukan match up kemudian akan mengumumkan hasil dari match up lolos PMMB,” pungkas Arya.

Ia menambahkan, hak peserta magang di antaranya memperoleh uang saku dan asuransi jaminan kecelakaan kerja dan kematian. Selama magang akan ada mentor yang membimbing dan mendampingi serta melakukan penilaian kinerja selama magang di BUMN. 

“Peserta magang juga lebih diutamakan ketika mereka melamar kerja di BUMN.  Hal ini dikarenakan adanya rekam jejak mereka selama melakukan magang yang bisa dijadikan tolok ukur penilaian. Jagalah perilaku selama magang, agar tidak menjadi catatan buruk di BUMN,” katanya.

Selain itu, Shiva fauziah yang merupakan mahasiswa magang PMMB dari Universitas BSI memberikan kesan dan pesannya selama magang BUMN. 

“Saya banyak mendapatkan kesempatan dalam mengembangkan pengetahuan. Ikutilah tata tertib selama magang dan jalankanlah tugas dengan sebaik mungkin dan konsisten sesuai dengan kewajiban peserta magang,” ungkap Shiva.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BCC, Rachmat Suryadithia menjelaskan,  hasil match up BUMN sebanyak 12 mahasiswa yang lolos. Mahasiswa yang diteruskan magang sebelumnya ada 10 mahasiswa. Universitas BSI juga mengirimkan delapan  mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa magang di Perum Bulog sesuai dengan permintaan yang telah diajukan sebelumnya. 

“Semoga mahasiswa Universitas BSI dapat melaksanakan kegiatan PMMB dengan lancar selama enam bulan ke depan dan selalu menjaga nama baik almamater,” tandas Rachmat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement