Kamis 11 Mar 2021 13:37 WIB

Sekolah Tatap Muka Kota Bogor Tunggu Vaksinasi Guru Selesai

Wali Kota Bogor baru akan bicara sekolah tatap muka usai vaksinasi guru rampung.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Yudha Manggala P Putra
Sejumlah siswa mengikuti kegiatan belajar tatap muka. Ilustrasi
Foto: ANTARA/Jessica Helena Wuysang
Sejumlah siswa mengikuti kegiatan belajar tatap muka. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pelaksanaan pembelajaran atau sekolah tatap muka di Kota Bogor belum ditentukan. Rencananya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyelesaikan vaksinasi untuk para tenaga pendidik terlebih dahulu.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menegaskan, Pemkot Bogor menargetkan untuk menyelesaikan vaksinasi ke tenaga pendidik sebelum pembelajaran tatap muka dimulai.

“Belum (mulai pembelajaran tatap muka), karena kita ingin nanti vaksin selesai untuk para pendidik. Baru kita bicara ke arah sana,” kata Bima Arya, Kamis (11/3).

Sebab, menurut Bima Arya, pembelajaran tatap muka tidak mungkin dimulai sebelum vaksinasi terhadap para tenaga pendidik selesai dilaksanakan. “Sekarang yang penting target vaksin untuk pendidiknya selesai juga. Ketika vaksin untuk pendidiknya belum selesai, nggak mungkin juga tatap muka,” tegasnya.

Senada dengan Bima Arya, Wakil Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bogor, Muhammad Usman Tonda menyarankan Pemkot Bogor sebelum pembelajaran tatap muka digelar, para guru harus terlebih dahulu disuntik vaksin Covid-19.

“Kami berharap sebelum pembelajaran tatap muka guru di vaksin dulu. Jadi, jangan terburu-buru karena guru belum disiapkan, karena mereka rentan,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Hanafi menyatakan, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Bogor akan dilaksanakan sesuai dengan jadwal dari pemerintah pusat. Sementara Disdik Kota Bogor saat ini masih melakukan persiapan untuk itu.

"Jadi untuk kegiatan belajar mengajar secara tatap muka pada PPDB mendatang, kita tunggu keputusan dari pemerintah pusat. Jika diperbolehkan, mekanismenya seperti apa, persiapan yang harus dilakukan apa, kita belum tahu," ujar Hanafi.

Menurutnya, persoalan sekolah tatap muka itu kebijakan dari pemerintah pusat. Sehingga dari Disdik tidak bisa mengambil inisiatif untuk melakukan pembelajaran tatap muka tanpa instruksi. Apalagi, kebijakan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) masih belum dicabut.

Di samping itu, Hanafi mengatakan, pemerintah daerah tidak bisa berinovasi atau mengambil kebijakan sendiri. Sementara kegiatan masyarakat yang menimbulkan kerumunan, termasuk kegiatan belajar mengajar di sekolah, masih dibatasi.

"Kami akan mengikuti instruksi dari pusat terkait kegiatan pembelajaran tatap muka pada tahun ajaran baru," tuturnya.

Berbeda dengan Kota Bogor, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor memutuskan untuk melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka, bagi sekolah dan pendidikan keagamaan. Hal itu tertuang dalam Keputusan Bupati Bogor, Nomor: 443/202/Kpts/Per-UU/2021. Yakni mengenai perpanjangan PPKM Berbasis Mikro di Kabupaten Bogor, yang berlaku pada 9 hingga 22 Maret 2021.

Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin mengatakan, kegiatan belajar mengajar di Kabupaten Bogor dilakukan secara online dengan pembelajaran jarak jauh. Namun, uji coba pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan.

“Kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring atau online, dan dapat dilakukan uji coba belajar mengajar secara tatap muka atau offline,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement