REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyebut vaksin COVID-19 yang telah disuntikkan kepada tenaga kesehatan (nakes) di Kota Bogor, Jawa Barat, mulai bekerja dengan baik dan terbukti nakes terpapar COVID-19 nihil.
"Vaksin itu mulai bekerja meningkatkan antibodi. Dampaknya tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19 menurundratis," kata Bima Arya di Kota Bogor, Selasa (9/3).
Bima Arya menjelaskan pada Februari 2021 masih ada 10 nakesyang terpapar COVID-19 tapi pada Maret ini nihil, tidak ada sama sekali yang terpapar.
"Artinya vaksin yang telah disuntikkan kepada nakes pada tahap pertama telah bekerja dengan baik dan tidak ada efek samping," katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, mengatakan nakesdi Kota Bogor yang terdata pada Sistem Informasi SDM Kesehatan berjumlah 10.772 orang dan yang terdata sebagai penerima vaksin ada 10.742 atau sudah 99,72 persen. Dari jumlah 10.742 orang yang disuntik vaksin pada pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap pertama, Januari hingga akhir Februari, ada 8.276 orang atau 76,83 persen, sedangkan 2.296 orang atau 21,37 persen batal divaksin karena beberapa sebab yakni, komorbid, penyintas serta sedang hamil dan menyusui.
Namun, nakes yang batal divaksin didata lagi untuk bisa divaksinasi, seperti penyintas yang telah lebih dari tiga bulan, ibu menyusui yang sudah tidak menyusui, serta komorbid yang terkontrol dengan baik. "Vaksinasi untuk nakes, sudah selesai seluruhnya sampai akhir Februari," katanya.