REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejauh ini, sebanyak 38 juta dosis vaksin Covid-19, baik dalam bentuk jadi maupun bahan baku (bulk) telah masuk ke Indonesia. Hingga kini, pemerintah Indonesia melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Penghasil Vaksin Bio Farma masih terus melakukan negosiasi dan lobi-lobi dengan sejumlah penghasil vaksin seperti Astra Zeneca hingga Novavax dan berharap mendapatkan tambahan vaksin.
Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, pemesanan vaksin Astra Zeneca (AZ) dan Novavax melalui kerja sama bilateral. "Diharapkan vaksin ini bisa datang secara bertahap pada kuartal II di 2021," ujarnya saat dihubungi Republika, Sabtu (6/3).
Tak hanya itu, pihaknya juga memperkirakan mendapatkan alokasi vaksin Covid-19 dari aliansi vaksin dunia dan organisasi kesehatan dunia PBB (WHO) yaitu Covax/GAVI. Ia mengutip perkiraan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin bahwa Indonesia mendapatkan 54 juta dosis Covax/GAVI atau 20 persen dari total jumlah populasi Indonesia.
"Dari 54 juta dosis, yang sudah terkonfirmasi sementara ini 13,7 dosis. Diperkirakan (vaksin Covid-19 datang) dimulai pada Maret 2021," katanya.