REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- MNC Group Investor Forum 2021 sukses menyedot perhatian investor dari berbagai belahan dunia. Tercatat 26 ribu investor domestik dan global dari 125 negara ambil bagian di konferensi virtual bertema “Recovery Story after The Big Reset” ini.
"MNC Group sangat senang menjadi tuan rumah acara ini. Tema yang diangkat sejalan dengan optimisme pemulihan di berbagai aspek, termasuk perekonomian tahun 2021. Melihat antusiasme yang luar biasa, kami akan jadikan ajang ini sebagai event tahunan MNC Group," kata Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, Kamis (4/3).
Konferensi yang digagas MNC Group bersama perusahaan sekuritas Auerbach Grayson & Company LLC (AGCO), Wall Street, AS --yang diakuisisi MNC Group pada awal tahun ini dan memiliki mitra di 125 negara-- tersebut mempertemukan para investor dengan pimpinan beberapa perusahaan terkemuka di Indonesia.
Selain itu, menghadirkan para pembicara top dan pengambil kebijakan, seperti Menteri Koordinator, Gubernur Bank Indonesia, menteri dan pimpinan lembaga negara, yang berbagi pandangan terkait kondisi ekonomi terkini.
"Kami berharap MNC Group Investor Forum dapat berkontribusi menarik lebih banyak investasi langsung ke Indonesia dan membuka peluang perusahaan-perusahaan lokal untuk ekspansi bisnis global," kata Hary.
Menurutnya, kondisi pandemi yang penuh tantangan bisa sukses dilewati bila semua pihak bersinergi. "Kami percaya, jika kami bekerja sama dengan pemerintah dan bermitra dengan institusi lain yang memiliki visi yang sama, Indonesia bisa bangkit kembali dan mengatasi tantangan saat ini," ungkap Hary.
Karena itulah, Ketua Umum Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) itu mengajak seluruh pihak bergandengan tangan membangkitkan kembali perekonomian Indonesia yang terpukul pandemi.
"Ayo ambil bagian, berkontribusi untuk pemulihan negara kita tercinta, Indonesia. Sekecil apapun kontribusi kita, bisa menjadikan ekonomi Indonesia lebih baik," tegas Hary yang dua periode dipercaya sebagai Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia hingga saat ini.
Hary mengatakan pandemi adalah momentum untuk melangkah mundur dan bersiap untuk melangkah lebih banyak ke depan.