Kamis 04 Mar 2021 00:15 WIB

Keluarga Korban 6 Laskar FPI Adakan Mubahalah, Ini Katanya

Keluarga meyakini kalau enam laskar FPI tersebut dianiaya dan dibunuh. 

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Agus Yulianto
Sejumlah anggota tim penyidik Bareskrim Polri memperagakan adegan saat rekonstruksi kasus penembakan enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) di Karawang, Jawa Barat, Senin (14/12/2020) dini hari. Rekonstruksi tersebut memperagakan 58 adegan kasus penembakan enam anggota laskar FPI di tol Jakarta - Cikampek KM 50 pada Senin (7/12/2020) di empat titik kejadian perkara.
Foto: ANTARA/M Ibnu Chazar
Sejumlah anggota tim penyidik Bareskrim Polri memperagakan adegan saat rekonstruksi kasus penembakan enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) di Karawang, Jawa Barat, Senin (14/12/2020) dini hari. Rekonstruksi tersebut memperagakan 58 adegan kasus penembakan enam anggota laskar FPI di tol Jakarta - Cikampek KM 50 pada Senin (7/12/2020) di empat titik kejadian perkara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sampai saat ini kasus pembunuhan enam laskar Front Pembela Islam (FPI) di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek (Japek), belum terungkap secara jelas. Sehingga, Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) Enam Laskar FPI dan keluarga korban mengadakan Mubahalah (memohon kutukan kepada Allah untuk dijatuhkan kepada orang yang salah/dusta, sebagai bukti kebenaran salah satu pihak).

Salah satu orang tua dari korban enam laskar FPI yang meninggal, Suhadah, mengatakan, kepolisian penuh dengan kebohongan terkait kasus tersebut. Dia meyakini, kalau enam laskar FPI tersebut dianiaya dan dibunuh oleh para oknum dari kepolisian.

"Inilah Mubahalah kami sebagai orang tua korban enam laskar FPI. Demi Allah, Tuhan langit dan bumi, kami bersumpah bahwa kami keluarga dari pembantaian pada 7 Desember 2020 yang lalu. Enam laskar FPI yang terbunuh di KM 50 tol Cikampek, benar dan meyakini. Anak-anak kami dari laskar tersebut dianiaya dan dibunuh dengan dzalim oleh para oknum polisi serta mereka (polisi) berdusta terkait pembunuhan tersebut," katanya dalam acara Mubahalah yang diadakan secara virtual, Rabu (3/3).

 

photo
Usai pemakaman enam laskar FPI yang tewas ditembak polisi, tampak tak ada laskar yang berjaga di depan Jalan Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (9/12) siang. - (Republika/Febryan A)
 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement