Rabu 03 Mar 2021 17:59 WIB

Silaturahim AHY demi Tegaskan Peran SBY di Demokrat

Polemik internal Partai Demokrat masih belum menunjukkan tanda berakhir.

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersilatutahim ke sejumlah pendiri Partai Demokrat, Rabu (3/3).
Foto:

Sementara itu, sejumlah kader Demokrat yang sudah dipecat tidak tinggal diam. Upaya menggugat Partai Demokrat atas keputusan pemecatan dilayangkan ke pengadilan.

Dalam Sistem Informasi Penelusuran Perkara Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (SIPP PN Jakpus), tercatat gugatan atas nama Jhoni Allen Marbun yang terdaftar dengan nomor perkara: 135/Pdt.G/2021/PN Jkt.Pst. Jhoni menggugat AHY, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya dan Hinca Panjaitan.

Ada empat tuntutan yang dilayangkan oleh Jhoni kepada AHY. Pertama, menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya. Kedua, menyatakan Tergugat I, Tergugat II, dan Tergugat III melakukan perbuatan melawan hukum.

"Tiga, menyatakan tidak sah dan/atau batal demi hukum seluruh perbuatan atau putusan Tergugat III terkait pemberhentian Penggugat," tertulis dalam gugatan Jhoni.

Terakhir, menyatakan tidak sah dan/atau batal demi hukum Surat Keputusan Dewan Kehormatan Partai Demokrat Nomor: 01/SK/DKPD/II/2021 Tertanggal 2 Februari 2021 tentang Rekomendasi Penjatuhan Sanski Pemberhentian Tetap Sebagai Anggota Partai Demokrat kepada Saudara drh Jhonni Allen Marbun, MM.

Selain Jhoni, Marzuki Alie juga disebut akan melayangkan gugatan atas pemecatan tidak terhormatnya. Marzuki mengatakan, ia siap bila harus memimpin partai tersebut. Marzuki tak keberatan menduduki jabatan tersebut asal melalui mekanisme yang sesuai aturan.

Ia namun menginginkan prosesnya menjadi Ketum Demokrat melalui mekanisme partai dan aturan hukum yang benar. "Kalau diminta dan KLB memenuhi peraturan, maka tidak ada alasan untuk menolaknya (maju sebagai Ketum)," kata Marzuki pada Republika, Rabu (3/3).

Namun keinginan Marzuki tersebut nampaknya belum akan terealisasi dalam waktu dekat ini. Sebab ia mengonfirmasi belum ada permintaan khusus agar menyiapkan diri maju sebagai Ketum dalam KLB Demokrat.

"Belum ada permintaan kepada saya untuk maju sebagai caketum Demokrat, belum ada komunikasi juga," ujar mantan Ketua DPR tersebut.

Satu nama lagi yang disebut-sebut akan bersaing dalam bursa ketua umum Demokrat adalah Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Hingga kini belum ada konfirmasi apakah Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, bersedia maju sebagai calon ketua umum.

Pengamat politik dari Universitas Padjajaran (Unpad), Muradi, meminta Emil memanfaatkan sisa jabatan sebagai gubernur dan tidak terburu-buru. Menurutnya, Emil perlu mengoptimalkan kerja sebagai Gubernur Jabar karena akan memberikan efek elektoral luar biasa mengingat Jabar penduduknya paling besar.

Kedua, kata dia, harus mengkaitkan bahwa kerja elektoral di Jabar sama dengan kerja politik nasional, jangan dibedakan harus sinergis karena dia wakil pemerintah pusat di daerah.  Ketiga, menurut Muradi, membangun konektivitas dengan sejumlah wilayah yanh punya basis kecenderungan pemilih Kang Emil contoh misalnya Jateng, Jatim, Bali, Indonesia timur. "Tiga hal itu lebih baik ketimbang terjebak dalam dinamika soal pemiliham ketua partai,” katanya.

Sebelumnya, salah satu pendiri Partai Demokrat Hencky Luntungan mengeklaim bahwa persiapan KLB sudah mencapai 80 persen. Kabarnya, pelaksanaan forum tersebut akan digelar di Bali pada Maret.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement