Rabu 03 Mar 2021 00:10 WIB

Penyidikan Kasus Asabri Sita 4 Tambang Milik Bentjok dan HH

Tambang-tambang itu diharapkan punya nilai kandungan tinggi untuk dirampas negara.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Agus Yulianto
Direktur Penyidikan Pidana Khusus Kejaksaan Agung Febrie Adriansyah
Foto:

Namun, dia memastikan, aset-aset tersebut, akan menjadi sumber pengganti kerugian negara dalam kasus korupsi dan penyimpangan dana investasi milik PT Asabri. “Aset-aset yang diperoleh (sita) itu, masih terus dihitung. Walaupun belum detail dari apraisal (tim penaksir aset). Yang pasti, nantinya itu untuk mengganti kerugian yang dialami Asabri,” ujar Febrie. 

Dalam kasus ini, penyidikan di Jampidsus-Kejaksaan Agung (Kejakgung) sementara menetapkan sembilan orang tersangka. Mereka adalah Sonny, dan Adam Rachmat Damiri, dua tersangka mantan direktur utama Asabri. Benny, dan Heru, dua tersangka pengusaha tambang dan properti. Serta tersangka Lukman Purnomodisi, dan Jimmy Sutopo dari bos perusahaan sekuritas. Tersangka lainnya, Hari Setiono, dan Bachtiar Effendi, dan Ilham W Siregar, mantan jajaran direksi di Asabri.

Jumlah tersangka, dan penyitaan aset tersebut, kemungkinan bertambah. Karena, sampai saat ini, proses pengungkapan masih terus berjalan. Pada Selasa (2/3), Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejakgung Leonard Ebenezer Simanjuntak  menerangkan, tim penyidikan di Jampidsus memeriksa tujuh saksi dalam penyidikan penyimpangan dana asuransi tentara, dan anggota kepolisian itu. 

“Saksi-saksi yang diperiksa, yaitu DH, SJS, SP, dan DB, serta RB, I, dan WS,” ujar Ebenezer.

Ebenezer menerangkan, DH saksi dari PT Indopremier Sekuritas, SJS dan RB saksi yang diperiksa terkait dengan tersangka Sonny Widjaja, serta SP diperiksa dalam hubungannya dengan tersangka Hari Setiono. Adapun DB, diperiksa selaku direktur utama PT Eureka Prima Jakarta, I selaku direktur PT Jelajah Bahari Utama, dan WS direktur PT Cipta Anugerah Sejati. 

 

“Pemeriksaan dilakukan untuk mencari bukti-bukti tentang tindak pidana korupsi yang terkait dengan PT Asabri,” ucap Ebenezer.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement