REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator PMO Komunikasi Publik Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Arya Sinulingga, mengatakan pemerintah menyambut baik dukungan pengusaha untuk membiayai vaksin gotong royong bagi karyawan. Arya menilai vaksin gotong royong akan mendorong percepatan program vaksinasi yang tengah dijalankan pemerintah.
Pemerintah, ucap Arya, menargetkan 181,5 juta orang atau 70 persen penduduk dapat divaksinasi untuk mencapai kekebalan kelompok.
"Semakin cepat tentu semain baik mengeluarkan kita dari pandemi dan semakin cepat kekebalan kelompok terbentuk semakin baik untuk masyarakat," ujar Arya saat jumpa pers virtual bertajuk "Permenkes tentang Vaksin Gotong Royong" pada Jumat (26/2).
Staf Khusus Menteri BUMN tersebut menyampaikan gotong royong merupakan sikap bangsa dalam mengatasi persoalan bencana, termasuk bencana akibat Covid-19. Oleh karenanya, ucap Arya, pemerintah membuka ruang kepada elemen masyarakat yang ingin membantu penanganan covid dengan program vaksin gotong royong.
Arya menegaskan pemerintah akan mengatur secara detail soal pelaksaan vaksin gotong royong agar tidak berbenturan dengan program vaksinasi pemerintah.
"Ini upaya paralel yang saling melengkapi dan menguatkan. Jadi program vaksinasi pemerintah tetap jalan, dan ini tambahan baru dari kawan-kawan pengusaha yang ingin memberikan gratis ke buruhnya," ungkap Arya.
Arya mengatakan pemerintah tetap melakukan program vaksinasi sesuai rencana dan prioritas. Kementerian BUMN, lanjut Arya, juga akan memastikan dan menjaga seluruh proses vaksin gotong royong berjalan lancar.