Hanya saja karena khawatir ditolak, dia dan neneknya sepakat meletakkan bayi tersebut di teras rumah warga pada malam hari. "Jadi saat tersangka dan neneknya hendak 'membuang' bayinya, dia berkeliling ke berbagai wilayah bersama neneknya. Pada saat di Desa Pekaja inilah, keduanya sepakat meletakkan bayi di teras salah seorang warga," katanya.
Sebagaimana diketahui, warga Desa Pekaja Kecamatan Kalibagor, pada Sabtu (20/1) dinihari, dikejutkan dengan temuan bayi perempuan di lantai teras rumah seorang warga. Bayi yang diperkirakan baru berusia 7 hari tersebut, ditemukan terbungkus kain dan tas ransel berisi pakaian bayi, susu dan botol dot.
Bayi dengan berat 2,8 kg dan panjang 48 centimeter tersebut, pertama kali ditemukan oleh Ludiyono (30), warga Desa Pekaja, di teras rumahnya. Saat seluruh anggota keluarganya sudah tertidur lelap, isterinya terbangun karena mendengar suara tangis bayi dari depan rumah. Dia kemudian membangun suaminya, untuk melihat bayi siapa yang menangis.
Saat membuka pintu depan rumah, keduanya terkejut karena di teras rumah tergeletak bayi dalam kondisi terbungkus kain dan tas ransel. "Saat diperiksa, ternyata bungkusan kain itu berisi bayi. Sedangkan tas ransel yang tergeletak di sebelahnya, berisi pakaian bayi, susu dan botol dot bayi," ujarnya.