REPUBLIKA.CO.ID, oleh Febryan. A, Flori Sidebang, Sapto Andika Candra
Ratusan pedagang, yang hendak ikut vaksinasi Covid-19, terhenti di lantai 7, Blok A, Pasar Tanah Abang. Mereka tak diperbolehkan naik menuju lantai 8, tempat lokasi vaksinasi Covid-19. Beberapa di antara mereka pun cekcok dengan petugas.
Begitulah kesaksian Dina (24 tahun), salah seorang pedagang di Blok A Pasar Tanah Abang, yang melihat langsung peristiwa itu kemarin, Senin (22/2). Dina berada di antara ratusan pedagang yang berebut untuk mendapatkan jatah vaksin itu.
"Pada kesal, pada berantem. Pada adu mulut dengan Satpol PP dan polisi. Itu bukan ratusan orang lagi di lantai 7 kemarin, penuh sesak banget," kata Dina ketika kembali berdesakan untuk divaksin di lantai 8, Selasa (23/2).
Dina bercerita, keributan antara pedagang dan petugas itu terjadi karena pihak pengelola pasar mematikan dan menutup semua akses menuju lantai 8. "Bahkan tangga darurat juga ditutup," kata dia.
Keributan, kata dia, berlangsung cukup lama. Bahkan saat ia hendak pulang pukul 16.30 WIB, adu mulut masih terjadi.
Dina sendiri ketika itu memang hendak menuju lantai delapan untuk divaksin. Meski sudah datang sesuai jadwal, tapi dirinya tak diperbolehkan menuju lantai 8.
"Saya memang kemarin jadwal dapat vaksinnya. Saya datang jam setengah 3 setelah kerja, tapi enggak dibolehin naik. Padahal saya sudah punya kupon peserta vaksin tapi tetap saja tidak dapat vaksin," ujar Dina.
View this post on Instagram
Cerita serupa disampaikan Widi (24), pedagang lainnya. "Kemarin saya datang jam 10, tapi di lantai 7 sudah ada ratusan orang yang enggak dibolehin naik. Akhirnya saya balik," kata dia, Selasa.
Ayu (35), pedagang lainnya, mengatakan, pedagang berebut divaksin karena menerima informasi bahwa stok vaksin tinggal sedikit. "Saya kemarin juga pergi ke lantai 8. Tapi disuruh ke lantai 12. Lama menunggu akhirnya saya balik," kata dia.
Sehari berselang, kejadian serupa kembali terjadi di Blok A Pasar Tanah Abang. Berdasarkan pantauan Republika, tampak ratusan pedagang antre dengan berdesak-desakan di lantai 8. Mereka ingin segera mendapatkan suntik vaksin karena sudah menunggu berjam-jam.
"Saya sudah antre nunggu sejak jam 6 pagi tadi, tapi sampai sekarang masih belum dapat. Padahal saya sudah daftar dan punya kupon vaksin," kata Dina. Menurut Dina, kerumunan terjadi karena kali ini adalah hari terakhir vaksinasi.
Kondisi di lantai 12A, tempat vaksinasi lainnya, tak jauh berbeda. Republika melihat hal itu ketika berdiri di lantai 12. Tampak seorang petugas di lantai 12A memberikan penjelasan dengan menggunakan pengeras suara dengan nada tinggi kepada pedagang. Satu per satu pedagang lalu membubarkan diri.
Republika mencoba meminta penjelasan dua hari terakhir itu kepada pihak pengelola yang berkantor di lantai 12A, Blok A, Pasar Tanah Abang. Namun, akses eskalator ditutup.
Republika juga telah menghubungi Manajer Bidang Umum dan Humas Perumda Pasar Jaya, Gatra Vaganza. Namun hingga berita ini ditulis, dia tak merespons.
Sebelumnya, vaksinasi Covid-19 bagi pedagang di Pasar Tanah Abang dimulai pada Rabu (17/2). Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menargetkan, proses vaksinasi terhadap sembilan ribu lebih pedagang itu bakal rampung dalam lima hari.
Ketika itu, Budi mengatakan, sudah terdata 9.791 pedagang yang akan divaksin di Pasar Tanah Abang. "Kita harapkan dalam 5 hari bisa selesai semua," kata Budi usai mendampingi Presiden Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau kegiatan vaksinasi di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu lalu.
In Picture: Pedagang Pasar Tanah Abang Terima Vaksin Covid-19 (1)