REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, protokol kesehatan (Prokes) pencegahan Covid-19 tetap diterapkan di lokasi pengungsian banjir. Anies mengungkapkan ada sejumlah warga ditemukan positif Covid-19 usai dilakukan pemeriksaan rapid antigen.
"Ada di beberapa lokasi (pengungsian) yang memang ditemukan warga ketika dites antigen hasilnya positif," kata Anies usai memantau Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Ahad (21/2).
Namum demikian, Anies tak menyebutkan jumlah pengungsi yang terdeteksi positif Covid-19. Ia hanya memastikan, pengungsi yang positif Covid-19 ditempatkan di tenda isolasi dan dilakukan pengetesan ulang dengan metode PCR swab.
"Kalau nanti hasilnya positif, mereka akan dibawa untuk pelayanan sesuai kebutuhan," kata Anies. Pelayanan itu bisa berupa memfasilitasi mereka untuk isolasi terkendali atau perawatan di rumah sakit.
Secara keseluruhan, ujar Anies, prokes Covid-19 diterapkan di lokasi pengungsian. "Anda bisa lihat, misalnya di GOR Otista, Jakarta Timur. Di sana disiapkan tempat untuk keluarga-keluarga mengungsi tapi juga ada jarak. Jadi prokes dijaga," ujarnya.
Adapun lokasi pengungsian, kata Anies, per Ahad (21/2) siang tersisa 10. Sedangkan kemarin terdapat 44 lokasi pengungsian.
10 lokasi pengungsian itu, lanjut dia, ditempati warga sementara jelang air surut atau saat rumahnya masih dibersihkan dari sisa-sisa banjir. "Alhamdulillah per siang ini kondisi sudah jauh lebih terkendali," ujar Anies.