REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, masih terdapat 17 rukun warga (RW) di Jakarta yang tergenang banjir hingga Ahad (21/2). Sedangkan lokasi pengungsian kini tersisa 10 titik.
"Ada 17 RW yang masih tergenang dari kemarin (20/2) sebanyak 113 RW. Jadi Alhamdulillah proses penyusutan terjadi dengan baik," kata Anies usai memantau Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Ahad.
Adapun lokasi pengungsian, kata Anies, kini tersisa 10. Sedangkan kemarin terdapat 44 lokasi pengungsian. 10 lokasi pengungsian itu, lanjut dia, kini masih ditempati warga. Ia memastikan warga hanya menggunakannya sebagai tempat sementara sembari membersihkan rumah masing-masing.
"Alhamdulillah per siang ini kondisi sudah jauh lebih terkendali," ujar Anies.
Anies menambahkan, sejak Ahad pagi, permukaan Kali Ciliwung, Kali Krukut, Kali Sunter, dan Kali Pesanggrahan, telah kembali ke posisi normal. Hal itu terlihat di Pintu Air Manggarai.
"Jadi tadi pagi kiriman air dari luar Jakarta dari kawasan tengah (Depok) dan hulu (Bogor) sudah berkurang," kata Anies.
Kendati demikian, lanjut dia, kiriman air masih datang dari wilayah Tangerang melalui Kali Angke. Walhasil, kawasan di sisi kanan dan kiri Kali Angke masih ada genangan.
Anies menyebut, di bagian hulu Angke siang ini sudah terjadi penurunan debit air. Kendati demikian, debit air yang sudah ada di aliran sungai akan tetap mengalir ke Jakarta dalam waktu beberapa jam. Air Kali Angke itu nantinya akan bermuara di Cengkareng Drain.