Ahad 21 Feb 2021 13:59 WIB

Pengamat Nilai AHY tak Punya Cukup Modal untuk Maju Pilpres

Qodari menilai AHY hanya punya modal sebagai Ketum partai dan penampilan.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bayu Hermawan
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari
Foto:

Namun demikian, ia melihat tidak dimasukannya nama AHY juga dinilai menjadi persoalan bagi Partai Demokrat. Partai Demokrat akan dianggap tidak konsisten jika pada ujungnya tetap memasukan nama AHY.  

"Tapi kalau nggak dimasukan nanti AHY apa nilai lebihnya?" 

Qodari menyebutkan, untuk bisa maju dalam pentas nasional, AHY harus memiliki modal cukup. Modal yang dinilai penting dimiliki AHY saat ini untuk bisa maju menjadi calon presiden 2024 mendatang yaitu panggung dan pengalaman. 

"Panggung itu ya posisi jabatan publik dan pengalaman itu ya tadi, bisa diperoleh di jabatan publik. Pengalaman menjalankan pemerintahan itu tidak terakomodasi, tidak tersedia dalam jabatan sebagai ketua umum, dan pengalaman itu serta prestasi itu bisa dtunjukan apabila ada jabatan seperti kepala daerah dan menteri," jelasnya.

Sementara AHY saat ini hanya memiliki partai dan penampilan. Namun dua indikator tersebut dinilai tidak cukup. Hal itu karena masyarakat membutuhkan penilaian yang lebih mengenai kemampuan seseorang dalam memimpin.

"Bisa  aja sebagai ketua umum, tapi kan berat. Berat karena ketua umum itu dia lebih bersifat internal. Kalau pun misalnya ada capaian-capaian dan ada prestasi-prestasi, itu penilaiannya terbatas komunitas Demokrat. Beda kalau jadi menteri, semua bisa lihat," ucapnya. 

Sebelumnya Partai Demokrat merilis sembilan nama kader yang digadang-gadang maju dalam Pilgub DKI Jakarta mendatang. Dari kesembilan nama tersebut, tidak ada nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). 

 

Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengungkapkan alasan partainya tak menjagokan lagi AHY dalam Pilgub DKI Jakarta yang akan datang.

"Mas Ketum AHY fokus pada konsolidasi internal dan eksternal untuk mempersiapkan Partai Demokrat menghadapi Pemilu 2024. Mengawal dan membesarkan partai dengan mewujudkan tri sukses Pemilu. Sukses Pilkada, sukses Pileg dan sukses Pilpres," kata Kamhar kepada Republika, Ahad (21/2).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement