Sabtu 20 Feb 2021 18:44 WIB

338 Meter Kubik Sampah Diangkut dari Kali Ciliwung

Sebanyak 40 armada juga dikerahkan untuk mengangkut sampah.

Rep: Mabruroh/ Red: Teguh Firmansyah
Pekerja dengan alat berat mengeruk endapan sampah bercampur lumpur di aliran Sungai Ciliwung di Kampung Melayu, Jakarta, Rabu (17/2). Pengerukan tersebut dilakukan guna menormalkan kedalaman sungai sehingga aliran air berfungsi secara normal dan mengantisipasi banjir di Jakarta.Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika.
Pekerja dengan alat berat mengeruk endapan sampah bercampur lumpur di aliran Sungai Ciliwung di Kampung Melayu, Jakarta, Rabu (17/2). Pengerukan tersebut dilakukan guna menormalkan kedalaman sungai sehingga aliran air berfungsi secara normal dan mengantisipasi banjir di Jakarta.Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan deras yang terus mengguyur DKI Jakarta dan sekitarnya pada 19 dan 20 Februari 2021 meninggalkan banyak sampah. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, berhasil mengangkut 338 meter kubik sampah dari Sungai Ciliwung.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Syaripudin mengatakan sampah-sampah tersebut diangkut dari tiga lokasi berbeda yakni, Jembatan Kampung Melayu, Pintu Air Manggarai, Banjir Kanal Barat (BKB) Season City. "Sebanyak 30 petugas dan tujuh alat berat dioperasikan di tiga lokasi itu," kata Syaripudin dalam siaran pers, Sabtu (20/2).

Baca Juga

Selain itu, lanjut Syaripudin, sebanyak 40 armada juga dikerahkan untuk mengangkut sampah-sampah untuk kemudian dibawa ke tempat penampungan sementara yang sudah ditentukan di lima wilayah.

"Sementara kita bawa ke tempat penampungan sementara di lima wilayah. Kalau akses ke TPST Bantar Gebang sudah bisa dilalui baru kita bawa ke sana," terang Syaripudin.

Menurutnya, hingga kini puluhan petugas dan armada masih melakukan penanganan sampah di tiga lokasi tersebut, agar tidak menghambat aliran atau efek bendung."Kita terus melakukan penanganan sampah sampai saat ini. Kami utamakan adalah di aliran itu jangan sampai ada efek bendung, sehingga sampah segera ditangani dan air cepat mengalir," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement