Kamis 18 Feb 2021 18:00 WIB

Pengungsi Gempa di Majene Mulai Kembali Berjualan

Mereka tampak berjejer untuk berjualan di sepanjang jalan trans Sulawesi.

Pengungsi korban gempa sulbar sedang mengambil pembagian sembako (ilustrasi)
Foto: AKBAR TADO/ANTARA
Pengungsi korban gempa sulbar sedang mengambil pembagian sembako (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Pengungsi gempa yang ada di wilayah Desa Maliaya Kecamatan Malunda Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat mulai berjualan untuk memenuhi kebutuhannya. Sejumlah pedagang sayur dan ikan serta rempah-rempah sudah tampak berjejer untuk berjualan di sepanjang jalan trans Sulawesi, Desa Maliaya Kecamatan Malunda Kabupaten Majene, Kamis (18/2).

Para pedagang tersebut adalah penyintas gempa dan mengungsi untuk menghindari gempa susulan di wilayahnya. Para pedagang itu mengaku beraktivitas kembali untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Baca Juga

"Harus kembali berjualan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, karena bantuan semakin berkurang bagi pengungsi dan tidak mungkin kami terus mengungsi," kata Aco salah seorang warga.

Sementara, sebagian warga lainnya sudah mulai menempati rumahnya dengan memasang tenda di depan rumahnya karena masih ada yang khawatir tenda susulan.

Tampak juga warga lainnya membersihkan puing-puing rumahnya di rusak gempa. Sebagian warga lagi bergotong royong membangun masjid darurat di sekitar halaman masjid yang mengalami kerusakan.

Hal serupa tampak di wilayah Kecamatan Tapalang, di mana sebagian warga mulai kembali ke rumah dan berdagang.

"Semoga ekonomi kembali pulih dan masyarakat dapat beraktivitas normal, meskipun masih banyak juga masyarakat tetap mengungsi karena trauma gempa," kata Ardi warga lainnya.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement