Senin 15 Feb 2021 15:59 WIB

Ekspor Jatim Turun 13,79 Persen

Ekspor migas Jatim turun 41 persen, sementara nonmigas turun 9,18 persen.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Friska Yolandha
Warga bersepeda di Pelabuhan Kalimas, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (23/5). Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat, nilai ekspor Jatim pada Januari 2021 mengalami penurunan sebesar 13,79 persen dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari 1,78 miliar dolar AS menjadi 1,54 miliar dolar AS.
Foto:

Dadang menambahkan, penurunan juga terjadi pada catatan impor Jawa Timur di Januari 2021. Penurunannya sebesar 13,72 persen bila dibandingkan bulan Desember 2020, yaitu dari 2,03 miliar dolar AS menjadi 1,75 miliar dolar AS. Penurunan disebabkan kinerja impor sektor nonmigas yang turun, meskipun impor sektor migas mengalami kenaikan.

Impor migas Jatim pada Januari 2021 mengalami peningkatan sebesar 15,13 persen, yakni dari 310,06 juta dolar AS menjadi 356,96 juta dolar AS. Impor migas tersebut menyumbang 20,37 persen dari total impor Jatim pada Januari 2021. Bila dibandingkan Januari 2020, nilai impor migas mengalami penurunan sebesar 26,15 persen.

Adapun impor nonmigas turun sebesar 18,91 persen bila dibanding bulan sebelumnya, yakni dari 1,72 miliar dolar AS menjadi 1,40 miliar dolar AS. Impor nonmigas menyumbang 79,63 persen terhadap total impor Januari 2020 ke Jawa Timur. Jika dibandingkan Januari 2020, nilai impor nonmigas juga masih mengalami penurunan sebesar 9,51 persen.

Pada Januari 2021, golongan Mesin-Mesin/Pesawat Mekanik (HS 84) merupakan kelompok komoditas utama impor nonmigas Jawa Timur, dengan nilai transaksi sebesar 154,65 juta dolar AS. Turun sebesar 13,78 persen dari bulan sebelumnya yang mencapai 179,37 juta dolar AS. Kelompok barang ini mempunyai peranan 11,08 persen dari total impor nonmigas Jatim, yang utamanya diimpor dari China sebesar 72,64 juta dolar AS.

Jika dilihat menurut negara asal barang impor, China tercatat sebagai negara asal barang yang masuk Jawa Timur terbanyak selama Januari 2021. Peranannya sebesar 36,15 persen. Disusul berikutnya dari Amerika Serikat dan Korea Selatan yang memberikan kontribusi pada pasar impor sebesar 8,61 persen dan 4,44 persen.

 

"Nilai impor dari China Januari 2021 sebesar 504,42 juta dolar AS. Diikuti impor dari Amerika Serikat sebesar 120,12 juta dolar AS, serta dari Korea Selatan sebesar 61,90 juta dolar AS," kata Dadang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement