REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Area parkir kendaraan Pasar Cibubur, Jakarta Timur, tergenang air setinggi 20 sentimeter akibat kerusakan pompa air yang tersumbat sampah buangan pedagang, Sabtu (13/2).
"Sudah lima tahun terakhir ini banjir terus setiap musim hujan. Biasanya pompa sering rusak. Ini banjir dari semalam belum surut," kata salah satu pedagang, Bejo (44 tahun).
Menurut pedagang terdapat dua pompa yang difungsikan Pasar Jaya selaku pengelola Pasar Cibubur untuk menyedot genangan air saat curah hujan tinggi. Pompa yang menjadi andalan untuk menguras genangan air itu ditempatkan di bawah tanah parkir 'basement' pasar.
Namun sejak hujan deras yang terjadi pada Jumat (12/2) malam hingga menjelang pagi, air tidak kunjung surut. "Ini memang butuh pompa. Kalau tidak hidup (pompanya) ya pasti ada genangan. Di sini ada mata air jadi meluap terus. Pompa dua titik yang satu rusak kalau biasanya enggak. Seharusnya lima jam kelar," katanya.
Selama terjadi genangan, kata dia, pengunjung enggan mendatangi pasar karena tidak ada lahan parkir yang representatif. Kepala Pasar Cibubur, Sudarwanto, menjelaskan pompa tidak berfungsi karena ulah oknum pedagang yang membuang sampah sembarangan.
"Tadi sudah diperbaiki anak buah saya. Ada sumbatan sampah di pompa. Biasa ini, pedagang kalau buang sampah sembarangan," katanya.
Menurut Sudarwanto pengelola pasar memang membuat parkiran kendaraan di bawah tanah akibat lahan yang semakin sempit di lokasi tersebut. Sejak pompa diperbaiki, kata dia, genangan air perlahan surut sejak Sabtu sore.