Kamis 11 Feb 2021 07:09 WIB

Ini Lima Kecamatan Kota Bekasi dengan Kasus Tertinggi Covid

Kota Bekasi pekan ini berstatus zona oranye Covid-19.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Andri Saubani
Petugas merapikan tempat tidur untuk pasien COVID-19 berstatus OTG (Orang Tanpa Gejala), di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (15/1/2021). Pemerintah Kota Bekasi menambah dua ruang isolasi dengan 50 tempat tidur untuk mengantisipasi peningkatan kasus COVID-19.
Foto: ANTARA/ Fakhri Hermansyah
Petugas merapikan tempat tidur untuk pasien COVID-19 berstatus OTG (Orang Tanpa Gejala), di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (15/1/2021). Pemerintah Kota Bekasi menambah dua ruang isolasi dengan 50 tempat tidur untuk mengantisipasi peningkatan kasus COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Jumlah kasus aktif Covid-19 di Kota Bekasi masih tinggi. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezy Syukrawati, menuturkan, setidaknya ada lima kecamatan dengan penyebaran kasus Covid-19 tertinggi di wilayahnya.

Pertama, adalah Kecamatan Bekasi Barat dengan jumlah kasus aktif sebanyak 313 orang, Bekasi Utara dengan jumlah 285 orang, Pondok Gede dengan jumlah 275 orang, Bekasi Selatan 200 orang dan Pondok Melati 200 orang.

Baca Juga

“Data untuk kasus aktif per 6 Februari,” kata Dezy saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (11/2).

Adapun, dia mengatakan, dengan jumlah kasus yang ada saat ini, menjadikan Kota Bekasi sebagai wilayah dengan zona oranye pada pekan ini.

“Kota Bekasi minggu ini oranye,” lanjutnya.

Diakui Dezy, sejak 6 Februari 2021, wilayah dengan angka kasus tertinggi memang telah bergeser dari yang sebelumnya dipuncaki oleh Bekasi Utara menjadi ke Bekasi Barat.

Di samping itu, ada wilayah dengan kasus konfirmasi aktif paling sedikit yakni Bantargebang. Per 6 Februari kasus aktifnya hanya 47 kasus, sedangkan total kumulatif kasusnya sejak awal pandemi berlangsung hanya 618 kasus.

Selain kecamatan, ada juga kelurahan dengan jumlah kasus aktif terbanyak. Di antaranya Mustika Jaya 91 kasus, Jati Rahayu 90 kasus, Jatibening Baru 83 kasus, Pejuang 92 kasus, Harapan Jaya 77 kasus, serta Bojong Rawalumbu 72 kasus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement