Rabu 10 Feb 2021 06:09 WIB

Top 5 News: Yahudi Mualaf, Pesan Ustaz Maaher, Anies Dijegal

Penolak wacana Pilkada Serentak 2022 dinilai hanya ingin menjegal Anies.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tiba di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (17/11/2020). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dipanggil pihak kepolisian untuk dimintai keterangan terkait pelanggaran protokol kesehatan pada acara Maulid Nabi di Petamburan, Jakarta Pusat yang menimbulkan kerumunan.
Foto:

4. Munarman: Peristiwa Lama Dipakai untuk Usaha Menangkap Saya

JAKARTA -- Eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman, buka suara soal dugaan keterlibatannya dengan organisasi teroris. Munarman mempertanyakan hukum di Tanah Air atas tuduhan yang menimpanya.

Munarman menyayangkan jika peristiwa yang terjadi pada 2015 digunakan untuk menjeratnya. Achmad Aulia, terduga teroris Jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD), sebelumnya mengutarakan, pada 2015 terjadi baiat masuk jaringan teroris ISIS di Jalan Sungai Limboto, Makassar, Sulawesi Selatan, yang diklaim dihadiri Munarman.

"Kasihan, peristiwa lama dipakai untuk berusaha menangkap saya. Bahkan, mengorbankan menangkap banyak orang. Peristiwa zalim ini seharusnya dihentikan," kata Munarman dalam keterangan video yang diterima Republika pada Selasa (9/2).

Eks Sekum FPI, Munarman.

Munarman meragukan kebenaran keterangan yang disampaikan Achmad Aulia pada kepolisian. Ia merasa heran mengapa cuma didasari pengakuan Achmad Aulia dirinya dikaitkan dengan ISIS. Ia mempertanyakan bukti lainnya jika diduga terlibat ISIS.

"Kalau memang mau nuduh saya silakan, saya jawab. Kalau dari pengakuan satu orang diuber orang lain kok lucu cara bekerja hukum. Kalau ada orang yang bilang bunuh orang di laut hitam dikejar juga sama seluruh dunia karena di situ dekat Israel?" ujar Munarman.

Baca berita selengkapnya di sini.

5. Rp 1,4 Juta untuk Setiap Pasien Isolasi Mandiri di Rumah

Kementerian Kesehatan merencanakan penganggaran dana bagi warga yang melakukan isolasi mandiri di rumah. Rencananya, pemerintah menganggarkan dana Rp 1,4 juta bagi warga yang harus isolasi mandiri di rumah.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menjelaskan alasan pemerintah menganggarkan dana untuk warga yang melakukan isolasi mandiri di rumah. "Jadi walaupun dia sudah teridentifikasi, tapi ringan, dia dimasukkan di rumah, kalau dia positif konfirmasi kita kasih minimum obat-obatan, vitamin, dan antivirus oseltamivir. Tapi, kalau dia hanya kontak erat kita kasih vitamin-vitamin saja," kata Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IX, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/2).

Anggota Polresta Bogor Kota menempel stiker di rumah warga yang sedang menjalani isolasi mandiri, Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (4/2/2021). Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Nasional, Kota Bogor masuk dalam zona merah berisiko tinggi penularan COVID-19 di Jawa Barat karena kasus penularan COVID-19 dalam sehari mencapai di atas 150 orang dan angka kematian mencapai tiga orang per hari.

Lebih lanjut, Budi mengatakan, berdasarkan aturan WHO, setiap satu juta kasus yang terkonfirmasi positif maka 80 persen hanya butuh dirawat di rumah. Sementara, hanya 20 persen saja yang perlu dilakukan perawatan di rumah sakit.

"Itu yang jadi dasar kita untuk hitung berapa banyak anggaran untuk isolasi dan berapa banyak anggaran untuk terapeutik ini," ujarnya.

Untuk diketahui, Kementerian Kesehatan menganggarkan dana untuk isolasi sebesar Rp 5,5 triliun. Di dalamnya terdapat anggaran untuk isolasi mandiri sebesar Rp 479 miliar untuk 273.662 orang yang melakukan isolasi mandiri karena positif Covid-19.

Baca berita selengkapnya di sini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement