Selasa 09 Feb 2021 15:20 WIB

Munarman: Peristiwa Lama Dipakai untuk Usaha Menangkap Saya

Munarman buka suara usai dikaitkan dengan acara baiat ISIS di Sulsel pada 2015.

Rep: Rizky Suryarandika, Ali Mansur/ Red: Andri Saubani
Eks Sekum FPI, Munarman.
Foto:

Sebelumnya, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyampaikan Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 akan mendalami dugaan keterlibatan Munarman dengan organisasi terorisme. Hal itu untuk mengungkap apakah yang bersangkutan benar-benar terlibat jaringan terorisme dan apa perannya.

Hingga saat ini, kata Rusdi, pihak Densus 88 Antiteror masih terus mendalami dugaan Munarman terlibat jaringan terorisme tersebut. Kemudian, menurut Rusdi, saat ini Bareskrim Polri juga masih masih melakukan penyelidikan atas laporan PPATK terkait penghentian sementara transaksi dari 92 rekening FPI dan pihak terkait lainnya.

"Masih didalami oleh penyidik bareskrim masih koordinasi dengan PPATK, 92 rekening tersebut masih didalami dan penyidik belum mendapatkan kesimpulan dari pendalaman terhadap 92 rekening tersebut," ucap Rusdi.

Sementara itu, eks Dewan Pimpinan Daerah FPI Sulawesi Selatan, Habib Muchsin Al-Habsyi menegaskan, Ahmad Aulia tidak pernah terdaftar sebagai anggota atau Laskar FPI Makassar maupun di kota atau kabupaten lainnya yang ada di provinsi Sulawesi Selatan. Menurutnya, meski yang bersangkutan pernah ikut kegiatan FPI tapi tidak semerta-merta dia adalah anggota.

"Bahwa yang bersangkutan pernah ikut kegiatan yang dilakukan oleh FPI Makassar, maka tidak secara otomatis saudara AA menjadi anggota FPI," tegas Muchsin dalam pernyataan tertulisnya.

Menurut Muchsin kala kegiatan ta'lim rutin FPI yang dilaksanakan Sabtu malam adalah acara yang terbuka untuk umum. Sehingga siapapun bisa hadir dan ikut salam acara ta'lim rutin, termasuk Ahmad Aulia. Ia juga membantah klaim saudara Ahmad Aulia yang mengaku pernah terjadi baiat dukungan kepada ISIS yang dilakukan di bekas markas daerah laskar FPI.

"Saat itu adalah diskusi umum terkait kondisi perpolitikan dunia secara global yang dihadiri tiga orang narasumber yakni H  Munarman, Ustadz M Basri (almarhum), Ustaz Fauza (almarhum)," terang Muchsin.

 

photo
Infografis FPI Terus Diburu - (republika/mgrol100)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement