Rabu 10 Feb 2021 04:39 WIB

Kerja Sama Tangsel-Serang Soal Sampah Tengah Digodok

Kondisi lokasi TPA Cipeucang urgent, tidak ada lahan tersisa untuk menampung sampah.

Rep: Eva Rianti/ Red: Hiru Muhammad
Gunungan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang yang berlokasi di Jalan Kapling Nambo, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) alami longsor, Jumat (22/5).
Foto: dok. Istimewa
Gunungan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang yang berlokasi di Jalan Kapling Nambo, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) alami longsor, Jumat (22/5).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG--Permasalahan pengelolaan sampah di TPA Cipeucang, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan masih menjadi pembicaraan tak berujung. Berdasarkan keterangan Ketua Panitia Khusus Kerjasama Pengelolaan Sampah DPRD Kota Tangerang Selatan Muhammad Aziz, dibutuhkan solusi cepat untuk mengatasi kondisi meluapnya sampah di tempat penampungan sampah tersebut. “Kondisi TPA Cipeucang memang sudah tidak bisa menampung sampah Kota Tangerang Selatan, jadi berusaha untuk bagaimana mencari solusi,” ujar Aziz, Selasa (9/2). 

Menurut pengamatan Aziz setelah mengunjungi lokasi TPA Cipeucang, kondisinya terbilang urgent. Kondisi riil TPA tersebut, kata dia, sudah tidak ada lahan lagi dan sudah di detik-detik terakhir kemampuan menampung sampah. "Kalau kita paksakan bukan hanya jebol, pencemaran semua lingkungan ini yang perlu kita antisipasi," kata dia.  

Aziz mengungkapkan, setidaknya sejauh ini ada satu solusi yang ada di depan mata, yakni menjalankan kerjasama antara Pemerintah Kota Tangerang Selatan dengan Pemerintah Kota Serang. Seperti diketahui, Pemkot Tangsel dan Pemkot Serang beberapa waktu lalu telah menyetujui nota kesepahaman terkait pengelolaan sampah TPA Cipeucang yang rencananya akan diangkut ke TPA Cilowong, Serang. Kerjasama itu merupakan usulan dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel.

Aziz mengatakan, pihaknya tengah menggodok kerjasama yang dibangun oleh kedua daerah. “Kami sebagai pansus akan segera merealisasikan dan berusaha untuk mencari solusi yang sudah diusulkan oleh DLH,” terangnya.

Dalam waktu dekat, dia memastikan akan segera memutuskan terkait dengan pengelolaan sampah tersebut. “Mudah-mudahan minggu depan atau paling lama ya 10 hari dari sekarang, pansus sudah bisa memberi kesimpulan, apakah kita akan melakukan kerjasama dengan daerah atau mencari solusi lain. Tapi alternatif yang terbaik pada hari ini adalah kita melakukan kerjasama dengan daerah lain,” jelasnya.

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menuturkan, proses kerjasama antara Tangsel dan Serang terkait pengelolaan sampah TPA Cipeucang masih menunggu persetujuan dari DPRD kedua daerah. “Kita tindaklanjuti dengan meminta persetujuan  dari DPRD atas kerjasama itu karena akan ada pembayaran tipping fee-nya,” ujar dia.

Dia menyampaikan, seusai persetujuan dari pihak dewan, akan ditindaklanjuti secara lebih teknis oleh Dinas Lingkungan Hidup. “Secara teknis, setelah persetujuan DPRD akan dilanjutkan dengan perjanjian kerjasama antara DLH Tangsel dan Serang,” lanjutnya. 

Sedikit gambaran, nantinya jumlah sampah yang akan diangkut dari Tangsel ke Serang sebanyak 400 ton per hari. Adapun, proses pengangkutan akan menggunakan jasa pihak ketiga. Benyamin menegaskan, kerjasama dengan Pemerintah Serang tersebut akan dikomitmenkan oleh pihaknya. 

Menurut penuturannya, Pemkot Tangsel memilih Serang karena lahan sampah di TPA Cilowong, Serang memungkinkan untuk bisa menampung sampah dari TPA Cipeucang, Tangsel. “Visible, lahannya bagus jauh dari penduduk, kemudian dia berupa jurang, itu alamiah. Dan pemkotnya memang bersedia,” tegasnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement