REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) ingin daerah melakukan akselerasi vaksinasi Covid-19. Saat ini, rata-rata pencapaian pelaksanaan vaksinasi pertama di Jabar berada di angka 65 persen.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar, Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, Kota Bandung menjadi daerah dengan pencapaian vaksinasi suntikan pertama tertinggi, yaitu telah diberikan kepada 97 persen tenaga kesehatan (nakes). Sementara di Kabupaten Garut, pencapaian pelaksanaan vaksinasi kepada nakes baru 62,5 persen, di bawah rata-rata provinsi Jabar.
"Mangkanya kami ke Garut untuk akselerasi," kata dia, Selasa (9/2).
Ia mengatakan, pencapaian pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Garut masih di bawah rata-rata lantaran distribusi vaksin ke daerah itu dilakukan belakangan. Ia menyebutkan, Kabupaten Garut baru mendapat distribusi vaksin pada tahap pertama termin kedua. Karenanya, pelaksanaan vaksinasi di Garut tertinggal dibandingkan di Bandung.
Kedatangan Sekda Provinsi Jabar ke Garut ingin memastikan memastikan pelayanan di daerah itu berjalan sesuai standar. "Saya tanyakan masalah saat ini yang sekiranya bisa dibantu oleh provinsi. Kita ingin akselerasi vaksinasi untuk nakes," kata dia.
Baca juga : Anies Jelaskan Alasan Minta Bantuan Pusat Tangani Covid-19
Setiawan menargetkan, pelaksanaan vaksinasi kepada nakes dapat selesai pada akhir Februari. Semakin cepat selesai, pelaksanaan vaksinasi kepada pelayan publik dapat segera dilakukan.
"Karena kalau nakes tak juga selesai untuk pelayan publik juga belum bisa. Maret kita ingin masuk ke grup lainmya, misalnya pedagang pasar, TNI, Polri, dan lainya," kata dia.
Seperti diketahui, pada tahap awal pelakasanaan vaksinasi, Kabupaten Garut mendapat jatah 12.200 dosis vaksin Covid-19. Vaksin itu diprioritaskan untuk para nakes.