Selasa 09 Feb 2021 14:27 WIB

Menuai Manfaat BPJS Kesehatan

Untuk penebusan obat-obatan pun cukup dengan membawa kartu BPJS

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Gita Amanda
BPJS Kesehatan
Foto:

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fachmi Idris menyampaikan bahwa peningkatan layanan terus dilakukan sehingga masyarakat mendapatkan manfaat optimal di fasilitas kesehatan. BPJS Kesehatan juga berupaya keras agar memenuhi hak faskes sehingga pelayanan terhadap peserta BPJS Kesehatan bisa berlangsung dengan baik.

"Kontribusi JKN-KIS untuk Indonesia telah membawa efek berantai, mulai dari meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan, hingga menggerakan perekonomian," katanya dalam Public Expose, Senin (8/2) kemarin.

Berdasarkan Hasil Penelitian LPEM FEB UI terkait kepesertaan BPJS Kesehatan pada 2019, terjadi peningkatan peserta yang rawat jalan hingga 3,9 persen dan rawat inap 3,2 persen. BPJS Kesehatan juga meningkatkan angka harapan hidup (AHH) yang pada 2019 tercatat 2,1 tahun.

Dari sisi pengeluaran yang harus dikeluarkan masyarakat untuk pengobatan, BPJS telah berhasil menurunkannya. Berdasarkan nilai porsi Out of Pocket (OOP) dalam total belanja kesehatan, nilainya turun dari 47 persen pada 2013 menjadi 31,9 persen pada 2018.

Hal tersebut membawa pengaruh pada mencegah kemiskinan, menciptakan lapangan kerja bagi 3,17 juta orang, output penciptaan lapangan kerja yang mencapai Rp 212 triliun, dan menggerakan ekonomi dengan Produk Domestik Bruto per kapita naik jadi Rp 1,1 juta per tahun dari Rp 1 juta per tahun pada 2016.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement