REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Angka kasus Covid-19 di lingkungan profesi tenaga kesehatan (nakes) diklaim menurun seiring dengan berlangsungnya vaksinasi Covid-19 selama satu bulan terakhir. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengaku mendapatkan informasi itu dari Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.
"Mengenai pernyataan menkes mengenai infeksi Covid-19 pada nakes yang divaksin Covid-19 berkurang, terus terang kami mendapatkan informasinya dari Pak Ganjar," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kemenkes Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi Republika, Senin (8/2).
Siti menambahkan, yang disampaikan Menkes berdasarkan hasil diskusi Budi dengan Ganjar bahwa di provinsi Jawa Tengah terlihat ada penurunan kasus Covid-19 di kalangan petugas kesehatan. Kendati demikian, ia mengakui penurunan ini bukan berarti disebabkan oleh vaksin.
Ia tidak menampik, penurunan kasus bisa juga karena protokol kesehatan lebih baik diterapkan di kalangan nakes. Mengenai pendataan nakes terinfeksi Covid-19 usai divaksinasi, Nadia mengaku itu dilakukan organisasi profesi atau satuan tugas (satgas) penanganan Covid-19 setempat.
Sedangkan, Kemenkes tidak memiliki data yang lengkap mengenai masalah ini. Ia menjelaskan, seharusnya Kemenkes mendapatkan laporan dari level bawah. Sejauh ini, pihaknya belum mendapatkan data lengkap.
"Memang sudah ada data Covid-19 berdasarkan pekerjaan, tetapi data seringkali tidak lengkap diisi fasyankes kabupaten/kota," katanya.
Sejauh ini, ia mengakui para nakes yang mendapatkan vaksin tahap kedua juga masih sekitar 170 ribu di seluruh Indonesia. Padahal, dia melanjutkan, pembentukan antibodi setelah 28 hari.
Meski tidak menutup kemungkinan penurunan infeksi pada nakes yang telah divaksin memang menurun, ia mengakui penurunan kasus Covid-19 tidak bisa hanya menerapkan satu intervensi. Artinya, ada upaya penerapan protokol kesehatan (3M), 3T sampai dengan vaksinasi.
"Memang ini harus dikaji lebih lanjut apakah ini karena vaksinasi yang paling banyak berkontribusi," katanya.
Terkait rencana Kemenkes menilai efektivitas vaksin, Nadia mengaku Kemenkes belum melakukannya. Sebab, fase ini sudah dilalui, vaksin telah lulus diuji klinis tahap 3 dan mendapatkan izin edar darurat (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Jadi, kami tidak perlu lagi melakukan itu. Tugas utama Kemenkes saat ini adalah bagaimana memastikan vaksinasi ini bisa segera selesai dan semakin banyak orang yang divaksinasi sesuai peta jalan kami," katanya.
Kini pihaknya fokus pada penanganan huli ke hilir seperti memperkuat testing, tracing, dan treatment (3T), 3M, dan vaksinasi. Kemudian strategi bagaimana supaya fasyankes tidak terbebani dengan kasus yang cukup tinggi.
"Sehingga, kekebalan kelompok (herd immunity) bisa tercapai," ujarnya.
Sebelumnya, angka kasus Covid-19 di lingkungan profesi nakes diklaim menurun, sejalan dengan berlangsungnya vaksinasi Covid-19 selama satu bulan terakhir. Menkes Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, penurunan kasus positif Covid-19 di lingkungan nakes terlihat di dua provinsi, salah satunya, Jawa Tengah.
"Jadi, memang kita sudah melihat ada dua provinsi yang saya lihat sudah mulai menurun kasus konfirmasi positif di nakes. Ada data yang sudah di-share Pak Ganjar, sesudah divaksinasi sudah mulai ada tren turun. Saya juga sudah lihat satu lagi ada daerah seperti itu," kata Budi dalam keterangan pers, Ahad (7/2).