REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah telah memulai vaksinasi Covid-19 untuk kelompok usia di atas 60 tahun atau lanjut usia (lansia) pada Senin (8/2) ini. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengingatkan, pemberian vaksin Covid-19 kepada para lansia ini harus dilakukan secara hati-hati.
Hal ini mengingat para lansia cenderung memiliki berbagai penyakit penyerta atau komorbid. Ia pun menekankan, pentingnya proses screening terhadap para lansia sebelum menerima suntikan vaksin Covid-19 ini.
"Pesan bagi para vaksinator di seluruh Indonesia dan juga dokter yang memberikan konsultasi kepada tenaga kesehatan lansia bahwa prokes screening menjadi sangat kritikal sebelum memutuskan untuk dapat dilakukan vaksinasi,” kata Reisa saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta sore ini.
Prioritas pemberian suntikan vaksinasi untuk lansia ini diberikan kepada tenaga kesehatan senior dengan usia di atas 60 tahun. Mereka diprioritaskan karena memiliki risiko ganda penularan Covid-19 yakni saat menjalankan tugasnya serta telah berusia dan rentan terhadap komplikasi.
Suntikan vaksinasi antara dosis pertama dan kedua pun diberikan dengan selang waktu 28 hari. Pada dosis pertama vaksinasi berfungsi untuk mengenalkan inactivated virus ke tubuh sehingga vaksin bisa bekerja dengan tubuh untuk membentuk antibodi baru. Sedangkan dosis kedua berfungsi sebagai booster atau meningkatkan kekuatan vaksin sehingga antibodi yang telah terbentuk akan semakin kuat dan optimal.
Baca juga : Pengamat: 'Lawan' Anies dengan Adil
Reisa mengatakan, diperkirakan terdapat lebih dari 11 ribu orang tenaga kesehatan berusia lebih dari 60 tahun di Indonesia yang akan segera mendapatkan vaksinasi Covid-19. Selain nakes senior atau lansia yang akan mendapatkan vaksin, pemerintah juga akan memberikan vaksinasi kepada masyarakat lansia selain nakes.
Pemerintah memperkirakan terdapat sekitar 10 persen populasi di Indonesia merupakan kelompok lansia. Ia pun meminta kelompok masyarakat lainnya bersabar menunggu giliran vaksinasi Covid-19.
“Pemberian vaksinasi kepada lansia dapat menekan angka kematian dan mengurangi tekanan terhadap rumah sakit. Dengan begitu, angka rawat inap dan BOR dapat turun. Kasus aktif dapat turun dan angka kesembuhan tentunya akan naik,” jelas Reisa.