Senin 08 Feb 2021 00:47 WIB

Klaster Keluarga Masih Dominasi Penularan Covid-19 di DKI

Dinkes DKI Jakarta menyebut klaster keluarga terus meningkat dari minggu ke minggu.

Warga menjalani swab test di kawasan Cilandak, Jakarta, Sabtu (3/10). Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menetapkan batas harga tertinggi swab test mandiri dengan metode real-time polymerase chain reaction (RT PCR) yaitu sebesar Rp 900.000. Republika/Putra M. Akbar
Foto:

Dwi menjelaskan distribusi kasus pada hari ini, yaitu Jakarta Timur sebanyak 1.530 kasus, Jakarta Selatan sebanyak 785 kasus, Jakarta Pusat sebanyak 519 kasus, Jakarta Utara sebanyak 477 kasus, dan Jakarta Barat sebanyak 470 kasus dan Kep. Seribu sebanyak 3 kasus. 

Terdaftar pula pasien beralamat di luar DKI Jakarta sebanyak 340 kasus dan alamat tidak dilaporkan sebanyak 89 kasus.

Sementara itu, di DKI Jakarta telah dilakukan testing sebanyak 12x dari standar minimal WHO dalam sepekan. Sebanyak 87 persennya dilakukan untuk pemeriksaan pada kasus suspek dan kontak erat.

Peningkatan kasus juga disebut terjadi lantaran tracing ditingkatkan pada kontak erat kasus positif, yakni 1 kasus positif diperiksa 7 kontak erat. Proses tracing dibantu 1.427 relawan BNPB yang tersebar di 309 Puskesmas DKI Jakarta.

Kumulasi total kasus positif pandemi Covid-19 di Jakarta pada Ahad, 7 Februari 2021, mencapai angka 293.825 kasus. Itu setelah terjadinya pertambahan kasus terkonfirmasi sebanyak 4.213 kasus dari angka total sebelumnya sebesar 289.612 kasus.

Dari total kasus positif Covid-19 itu, 23.869 di antaranya merupakan pasien kasus aktif yang masih dirawat/diisolasi.

Kemudian 4.587 orang (bertambah 46 dibanding sebelumnya 4.541 orang) di antaranya, meninggal dunia, atau senilai 1,6 persen (sama seperti sebelumnya) dari total kasus positif.

Sementara, 265.369 orang di antaranya sembuh, atau meningkat 4.342 orang dari kumulasi total pasien sembuh sebelumnya sebanyak 261.027 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement