Ahad 07 Feb 2021 17:27 WIB

Per 7 Februari, 784.318 Nakes Sudah Divaksin Tahap Satu

Jumlah sasaran vaksin penduduk Indonesia yakni sebanyak 181.554.465 orang.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Gita Amanda
Suasana kegiatan vaksinasi COVID-19 massal untuk para tenaga kesehatan di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (4/2). Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar vaksinasi Covid-19 massal untuk tenaga kesehatan. Dalam kegiatan tersebut sebanyak 6 ribu tenaga kesehatan ditargetkan mendapatkan vaksin.Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika.
Suasana kegiatan vaksinasi COVID-19 massal untuk para tenaga kesehatan di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (4/2). Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar vaksinasi Covid-19 massal untuk tenaga kesehatan. Dalam kegiatan tersebut sebanyak 6 ribu tenaga kesehatan ditargetkan mendapatkan vaksin.Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan mendata hingga Ahad (7/2) pukul 14.00 WIB, ada 784.318 tenaga kesehatan yang telah menjalani vaksinasi dosis pertama dan 139.131 tenaga kesehatan yang sudah mendapat vaksin dosis kedua.

Sebab, untuk jenis vaksin Sinovac dengan dual dosis, diberikan dalam dua kali penyuntikan dengan jeda dua pekan.

Baca Juga

Jika dihitung persentase, dari jumlah sasaran vaksinasi tenaga kesehatan keseluruhan sebagaimana diunggah akun twitter @KemenkesRI yakni 1.629.223 orang, maka angka tenaga kesehatan yang telah mendapat vaksin tahap pertama sebanyak 48,20 persen dan baru 8,5 persen tenaga kesehatan yang sudah vaksin kedua.

Sementara, jumlah sasaran vaksin penduduk Indonesia yakni sebanyak 181.554.465 orang.

Sebelumnya, upaya gencar vaksinasi untuk tenaga kesehatan terus dilakukan, salah satunya vaksinasi massal. Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan berniat memperluas pelaksanaan vaksinasi massal untuk SDM kesehatan di daerah.

Baca juga : Peneliti Sebut Efek Samping Vaksin Covid Bukan Hal Buruk

Langkah ini diyakini mampu mempercepat capaian vaksinasi bagi kelompok prioritas, yakni 1,5 juta lebih tenaga kesehatan. Dengan vaksinasi kelompok prioritas yang rampung lebih cepat, diharapkan vaksinasi bagi masyarakat umum bisa segera dimulai. "Memang masih dilakukan di RS, di puskesmas, nanti kan kita lakukan seperti hari ini yang dilakukan di Gelora Senayan dalam jumlah massal. Sehingga mempercepat vaksinasi," ujar Presiden Jokowi, Selasa (4/2).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement