REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Membangun budaya mutu, melalui penguatan sistem penjaminan mutu di perguruan tinggi menjadi tanggung jawab bersama. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) kampus Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) terus bekerja keras meningkatkan mutu perguruan tinggi agar menghasilkan kualitas perguruan tinggi yang dapat diterima dan bermanfaat bagi masyarakat.
Universitas BSI berhasil lolos program hibah SPMI dari Kemendikbud. Dari 217 perguruan tinggi yang diundang untuk mengirimkan proposal, hanya ada 54 perguruan tinggi (PT) yang lolos program hibah SPMI.
Suparni, kepala Bagian SPMI kampus UBSI membenarkan bahwa UBSI lolos program hibah penerima bantuan pengembangan SPMI tahun 2021.
"Hibah ini dialokasikan guna peningkatan implementasi sistem penjaminan mutu internal perguruan tinggi dan implementasi siklus Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, Peningkatan (PPEPP) pada program studi sasaran yang diusulkan," katanya dalam keterangan pers, Sabtu (6/2).
Sementara itu, Rektor Universitas BSI, Mochamad Wahyudi mengatakan, UBSI lolos dan menerima hibah SPMI tahun 2021 dengan tujuh program studi yang diusulkan.
"Tujuh program studi (Prodi) itu diantaranya Teknologi Informasi (S1), Rekayasa Perangkat Lunak (S1), Teknik Elektro (S1), Teknik Industri (S1), Akuntansi (S1), Manajemen (S1) dan Ilmu Komunikasi (S1)," paparnya.
Ia berharap hibah bantuan pengembangan SPMI dari Kemendikbud ini dapat bermanfaat dalam upaya peningkatan kualitas perguruan tinggi.
"Semoga ke depannya kampus UBSI semakin baik dilihat dari sisi kualitas dan semakin diterima masyarakat luas dalam hal membangun kemajuan bangsa," tutupnya.