REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL -- Mahasiswa sebagai agent of change harus memiliki kepedulian terhadap problematika yang sedang dialami oleh negeri. Salah satunya bencana alam banjir di Kalimantan Selatan. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) kampus Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Tegal berinisiatif melakukan penggalangan dana untuk membantu meringankan korban banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Reiza Nursyanti, ketua BEM kampus Universitas BSI Tegal mengungkapkan kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 17 hingga 31 Januari 2021. Penggalangan dana dilakukan secara online melalui pamflet dan poster yang disebarkan melalui sosial media.
“Walaupun pandemi, kita tetap bisa melakukan penggalangan dana secara online dengan menyebarkan poster di sosial media. Masyarakat dapat berdonasi dengan transfer melalui gopay, dana, ovo dan rekening lainnya,” ujar Reiza, melalui rilis, Kamis (4/2).
Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian mahasiswa terhadap musibah yang sedang dialami oleh negeri tercinta khususnya masyarakat Kalimantan Selatan. Hasil penggalangan dana yang telah terkumpul, akan disalurkan untuk membantu korban banjir.
“Banjir bandang yang menerpa Kalimantan Selatan, telah memporak-porandakan infrastruktur di sana seperti putusnya jembatan penghubung antarprovinsi. Semoga hasil penggalangan dana yang telah kami kumpulkan, dapat meringankan saudara-saudara kita yang sedang terkena musibah,” ungkapnya.
Donasi yang telah terkumpul melalui penggalangan dana, telah disalurkan kepada badan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kota Tegal. Penyerahan dana ini dilakukan oleh perwakilan BEM kampus UBSI Tegal pada Senin (1/2).
Warjiyono selaku kepala Kampus Universitas BSI Tegal sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswa dalam kegiatan penggalangan dana tersebut.
“Saya sangat mengapresiasi kepedulian mahasiswa khususnya BEM yang mewadahi semua kegiatan mahasiswa. Mahasiswa tidak hanya bisa mengkritik pemerintah, namun juga bisa mewujudkan kepedulian lingkungan seperti menolong warga yang sedang ditimpa musibah. Semoga kegiatan penggalangan dana ini, mampu menggerakkan mahasiswa lainnya untuk melalukan hal serupa. Sehingga, semakin banyak yang peduli, semakin meringankan beban korban bencana banjir,” tutupnya.