REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka lahan baru untuk pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Srengseng Sawah, Jakarta Selatan (Jaksel). Namun, pihak Pemerintah Kota Jaksel menyebut lahan Srengseng Sawah 2 itu belum dimanfaatkan secara optimal karena kendala infrastruktur.
Kasudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan, Winarto, mengatakan, secara umum, lahan Srengseng Sawah 2 sudah bisa digunakan untuk memakamkan jenazah Covid-19. Namun, jenazah harus didatangkan secara bertahap karena dua alasan.
"Pertama, lokasi jalan yang berada di dalam area TPU baru ini belum terbentuk dengan baik," kata Winarto kepada wartawan, Kamis (4/1).
Kedua, lokasi parkir kendaraan yang belum tersedia dekat lahan baru ini. Oleh karena itu, kata dia, jenazah Covid-19 harus didatangkan secara bertahap. Jika tidak, akan terjadi kemacetan dan penumpukan kendaraan di jalan akses masuk makam dan di Jalan Srengseng Sawah Raya.
"Sehingga (dua kendala itu) ada kaitannya dengan pembatasan pengiriman jenazah," kata Winarto.
Sebelumnya, lahan pemakaman Covid-19 di TPU Srengseng Sawah penuh. Sebanyak 560 petak makam yang tersedia mulai penuh pada akhir Januari lalu.
Pemerintah Provinsi DKI lantas menambah lahan untuk pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Srengseng Sawah. Kepala Pusat Data dan Informasi Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Ivan Nurcahyo, pada Senin (1/2), mengatakan, di lahan baru atau TPU Srengseng Sawah 2 itu terdapat 1.020 petak makam.