Rabu 03 Feb 2021 16:12 WIB

50 Hotel dan Resto di DIY Berhenti Beroperasi Selama PTKM

Hotel dan resto yang berhenti beroperasi ini disebabkan karena cashflow tak imbang.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Dwi Murdaningsih
Menginap di hotel (ilustrasi)
Foto:

Walaupun begitu, kondisi hotel dan resto yang beroperasi ini sudah sangat 'tersengal-sengal'. Sedangkan, hotel dan resto lainnya memilih untuk tidak beroperasi baik itu secara permanen maupun sementara.

Untuk itu, pihaknya membutuhkan relaksasi dari pemerintah. Sehingga, industri pariwisata di sektor perhotelan dan resto ini tetap dapat bertahan di situasi pandemi dan PTKM.

"Saat ini kita tidak bisa berbuat banyak selain mengharapkan lagi solusi relaksasi, intensif dari pemerintah hanya sekedar untuk bertahan saja. Reservasi hotel dan resto belum nampak (naik), ini yang memukul kita, maka relaksasi yang kami butuhkan adalah relaksasi dari pemerintah agar kami bisa survive," katanya.

 

Relaksasi yang dimaksud bisa berupa stimulus bagi pelaku industri wisata atau relaksasi pajak. Deddy menyebut, dari data terakhir reservasi hotel di DIY hanya mencapai 10 persen dari kapasitas yang disediakan.

"Hotel dan resto yang masih beroperasi dengan tersengal-sengal karena saat ini okupansi hanya 5-10 persen rata-rata," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement