Selasa 02 Feb 2021 09:15 WIB

Wapres Kembali Minta Masyarakat Batasi Mobilitas

Wapres mengatakan, saat ini tingkat penularan virus Covid-19 masih tinggi.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
Wakil Presiden Maruf Amin.
Foto: Dok.KIP/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin kembali mengingatkan masyarakat untuk membatasi mobilitas di tempat umum. Wapres mengatakan, saat ini tingkat penularan Covid-19 masih tinggi.

"Masyarakat diminta membatasi mobilitas di tempat umum serta menghindari kerumunan," kata Ma'ruf dalam keterangannya melalui video yang dirilis, Senin (1/2) malam.

Baca Juga

Ma'ruf mengatakan, jumlah kasus konfirmasi positif harian nasional masih tinggi. Bahkan, kasus mencapai 14.518 kasus pada 30 Januari 2021 atau meningkat 100 persen dari penambahan sebelumnya yang hanya sekitar 7.000-an. 

Artinya, secara kumulatif ada lebih 1.078.000 kasus dan 29.998 jiwa yang meninggal dunia akibat terjangkit infeksi Covid-19. 

Ia mengatakan, sebenarnya sudah imbauan protokol kesehatan yang ketat, melalui 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun menggunakan air yang mengalir dan menjaga jarak fisik.  Namun, kesadaran dan kepatuhan menerapkan protokol kesehatan belum semua dijalankan masyarakat.

"Harus diakui bahwa masih banyak masyarakat yang tidak disiplin dan mengabaikan 3M sehingga tingkat penularan terus meningkat. Sebagai akibatnya rumah sakit dan tenaga kesehatan tidak dapat menampung jumlah pasien dan tingkat kematian pun meningkat," kata Ma'ruf.

Karena itu, berbagai upaya harus dilakukan mulai dengan menaati protokol kesehatan, menjauhi kerumunan dengan membatasi kegiatan masyarakat harus dilakukan. Apalagi saat ini, pemerintah menerapkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Begitu juga upaya besar terakhir yakni vaksinasi Covid-19 untuk membawa Indonesia keluar dari pandemi Covid-19. "Saya minta dengan sungguh-sungguh agar masyarakat mematuhi PPKM, disiplin menjalankan 3M, dan mengikuti vaksinasi untuk menghindari terjadinya penularan agar kita terlindungi dan segera keluar dari pandemi ini," kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement