Ahad 31 Jan 2021 18:07 WIB

Ditanya Gus Miftah Soal Sarung, Begini Jawaban Hasto

Sarung adalah bagian dari tradisi Nusantara

dialog antara ulama kondang Gus Miftah dengan Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto dalam peringatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU) ke-95 yang dilaksanakan DPP PDIP, Ahad (31/1).
Foto:

"Ketika saya masuk ke PDI Perjuangan, betul-betul diajarkan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri dalam setiap kaderisasi, agar kita punya kesadaran ideologis, kesadaran terhadap sejarah. Republik ini dibangun dengan susah payah oleh mereka yang berkeringat termasuk NU dan PDI Perjuangan, kita sama-sama, satu saudara. itu yang diajarkan Ibu Megawati kepada seluruh kader partai, itu yang menghayati kami, sehingga kita bertemu dengan NU enggak perlu adaptasi, karena kita satu saudara," ungkap Hasto dalam keterangan persnya, Ahad (31/1).

Atas itu pula, ketika menjadi presiden, kata Hasto, Megawati tanpa segan mendukung kemerdekaan Palestina. Begitupun ketika menolak permintaan Presiden AS George Bush agar Indonesia mendukung serangan ke Irak.

"George Bush menelepon 4 kali ke Ibu Mega agar mendukung aksi Amerika Serikat. Tapi Ibu Mega mengatakan, tanpa persetujuan PBB, no (tidak, red). karena kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Otomatis kita selalu dekat dengan NU," tegas Hasto.

Untuk diketahui, Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan Hasto Kristiyanto, bersama ulama kondang Gus Miftah hadir memeriahkan perayaan Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-95, Ahad (31/1/). 

Perayaan itu akan dilaksanakan dari Gedung Kantor Pusat DPP PDIP, di Jalan Diponegoro, Jakarta, dengan tema "Rumah NUsantara".

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement