Menurut dia, jenazah Suyanto dan Riyanto teridentifikasi di RS Polri Jakarta bersama pilot Sriwijaya Air SJ 182, Kapten Afwan, pada Jumat (29/1). Keluarga yang ada di Jakarta langsung mengurus pemulangan jenazah, Sabtu (30/1). Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan di kampung halamannya di Sragen.
Pada saat pemakaman kedua jenazah, ada perwakilan dari maskapai ikut datang ke rumah duka untuk mengucapkan berduka cita dan menanggung biaya pemakaman. Jasa Raharja sebelumnya juga sudah menyerahkan santunan kepada kedua keluarga korban.
Suyanto dan tinggal di Dukuh Gunung Banyak RT 18 dan Riyanto warga Dukuh Tengaran RT 17, Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen Jawa Tengah. Suyanto dan Riyanto memang sehari-harinya bekerja di sebuah perusahaan kontraktor yang proyeknya beraktivitas di luar Jawa termasuk di Pontianak Kalimantan Barat.
Suyanto ke Pontianak rencananya hanya satu hari saja, untuk menandatangani kontrak kerja, tetapi pesawat terbang yang ditumpangi bersama adik kandungnya Riyanto, Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak, hilang kontak di Pulau Seribu.