Jumat 29 Jan 2021 15:36 WIB

Abu Janda Sebut Islam Agama Arogan, Ini Kata Sejarawan

Cuitan Abu Janda tidak ada dasarnya dan tidak ada landasan argumentasinya.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Agus Yulianto
Permadi Arya alias Abu Janda
Foto:

Tugas para dai adalah mubasyiran wa nadziran, termasuk Rasulullah SAW. Artinya, memberikan kabar gembira dan memberikan peringatan. Terkait urusan mau menerima atau tidak, itu urusan setiap individu. Yang jelas, tidak ada pemaksaan untuk memeluk agama Islam.

Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 256:

لَآ اِكْرَاهَ فِى الدِّيْنِۗ قَدْ تَّبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَنْ يَّكْفُرْ بِالطَّاغُوْتِ وَيُؤْمِنْ بِاللّٰهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقٰى لَا انْفِصَامَ لَهَا ۗوَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ

Lā ikrāha fid-dīn, qat tabayyanar-rusydu minal-gayy, fa may yakfur biṭ-ṭāgụti wa yu`mim billāhi fa qadistamsaka bil-\'urwatil-wuṡqā lanfiṣāma lahā, wallāhu samī\'un \'alīm. “Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barang siapa ingkar kepada Tagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh, dia telah berpegang (teguh) pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.”

"Dari ayat tersebut jelas terlihat Islam sangat melarang bagi mereka yang mengikuti ajaran Islam dengan terpaksa. Jadi, itu harus dari kesadaran masing-masing," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement