Kamis 28 Jan 2021 18:37 WIB

Ini 5 Upaya DKI Jakata Antisipasi Terjadinya Banjir

Sebanyak 34 dari 267 kelurahan di DAS Ciliwung, diketahui rawan banjir. 

Rep: Flori Sidebang/ Red: Agus Yulianto
Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) menuntun sepeda motor ketika banjir menggenangi kawasan Jakarta Selatan, Senin (25/1/2021). Banjir di sejumlah wilayah Ibu Kota disebabkan intensitas hujan yang tinggi serta buruknya drainase. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
Foto:

Dia menjelaskan, untuk pembangunan drainase vertikal atau sumur resapan, Dinas SDA DKI Jakarta bekerja sama dengan unsur-unsur terkait di wilayah dan melibatkan masyarakat. Menurutnya, hingga 31 Desember 2020, telah tersedia 2.974 titik drainase vertikal di 777 lokasi, seperti di RPTRA, gedung pemda, sekolah, taman kota, dan masjid.

Selain itu, untuk penanganan banjir rob melalui tanggul raksasa atau NCICD, Dinas SDA DKI Jakarta telah menentukan lokasi prioritas pembangunan tanggul pantai, yaitu Kamal Muara, Kali Blencong, Kali Adem-Muara Angke, Pantai Muara, Sunda Kelapa, dan Tanjung Priok. Saat ini, jelas Dudi, pihaknya telah membangun sepanjang 12,6 kilometer tanggul pantai dan akan terus dilanjutkan pembangunannya. 

Sementara itu, untuk pembangunan maupun rehabilitasi sistem polder pada 2021-2022, lokasinya antara lain:

- Kelapa Gading, Jakarta Utara : Pompa Kali Betik dan Pompa Artha Gading

- Pulo Gadung, Jakarta Timur: Pompa Pulomas

- Cakung-Cilincing, Jakarta Timur : Pompa Marunda

- Makassar, Jakarta Timur : Pompa Tipala

- Cipayung, Jakarta Timur : Pompa Adhyaksa

- Penjaringan, Jakarta Utara : Pompa Muara Angke dan Pompa Teluk Gong

- Pademangan, Jakarta Utara : Pompa Mangga Dua

- Kembangan-Kedoya, Jakarta Barat : Pompa Green Garden

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement