Kamis 28 Jan 2021 18:37 WIB

Ini 5 Upaya DKI Jakata Antisipasi Terjadinya Banjir

Sebanyak 34 dari 267 kelurahan di DAS Ciliwung, diketahui rawan banjir. 

Rep: Flori Sidebang/ Red: Agus Yulianto
Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) menuntun sepeda motor ketika banjir menggenangi kawasan Jakarta Selatan, Senin (25/1/2021). Banjir di sejumlah wilayah Ibu Kota disebabkan intensitas hujan yang tinggi serta buruknya drainase. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) menuntun sepeda motor ketika banjir menggenangi kawasan Jakarta Selatan, Senin (25/1/2021). Banjir di sejumlah wilayah Ibu Kota disebabkan intensitas hujan yang tinggi serta buruknya drainase. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan sejumlah mitigasi bencana dalam menghadapi intensitas musim hujan yang semakin tinggi. Sejumlah langkah antisipatif terjadinya bencana saat musim penghujan juga sudah dilakukan. 

Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Dudi Gardesi mengataka, ada lima upaya yang telah dilakukan oleh jajarannya untuk mengantisipasi banjir di Ibu Kota. Di antaranya adalah gerebek lumpur, pengelolaan air hujan (drainase vertikal), pemeliharaan pompa, penanganan banjir rob melalui tanggul raksasa atau NCICD, dan pengelolaan sistem polder.

“Gerebek Lumpur itu berbentuk pengerukan/pengurasan, bertujuan meningkatkan kapasitas saluran, kali, sungai, dan waduk, sehingga pada musim hujan daya tampungnya bisa maksimal," kata Dudi dalam diskusi virtual, Kamis (28/1).

Dudi menyebut, pada tahun 2020, sebanyak 23 waduk telah dikeruk, dengan volume pengerukan 44.6402,95 meter kubik. Kemudian, untuk pengerukan kali, total sebanyak 93 lokasi, dengan volume pengerukan 27.9967,493 meter kubik, dan 390 saluran penghubung (PHB) dengan volume pengerukan 12.1002,6 meter kubik. 

"Itu untuk tahun 2020 ya, pada tahun-tahun sebelumnya juga sudah dilakukan pengerukan di lokasi lainnya,” ujarnya.

photo
Petugas Dinas Sumber Daya Air memeriksa pompa air di rumah Pompa Waduk Setia Budi Timur, Jakarta. - (antara/Reno Esnir)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement