Kamis 28 Jan 2021 13:54 WIB

Mantan Ketum IDI Minta Pemerintah Tuntaskan Target Vaksinasi

Masyarakat supaya tetap menaati protokol kesehatan (prokes) walau telah divaksinasi.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Ratna Puspita
[Ilustrasi] Petugas kesehatan menunjukkan vaksin COVID-19.
Foto: Prayogi/Republika.
[Ilustrasi] Petugas kesehatan menunjukkan vaksin COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan ketua umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) periode 2012-2015 Zaenal Abidin meminta pemerintah menuntaskan program vaksinasi sesuai target yang sudah ditentukan. Zaenal berharap tak ada penundaan vaksinasi guna mempercepat penanganan Covid-19.

Zaenal mengingatkan pemerintah bahwa masyarakat telah menanti-nanti kedatangan vaksin Covid-19. Mereka berharap kedatangan vaksin berkolerasi positif dengan penurunan laju infeksi. Implikasi jangka panjangnya laju kehidupan dapat kembali berjalan normal.

Baca Juga

"Kalau pemerintah lakukan dengan sungguh-sungguh Insya Allah bisa dicapai. Laju kanaikan kasus secara otomatis menurun pas setelah vaksinasi diberikan," kata Zaenal pada Republika, Kamis (28/1).

Zaenal yang juga pakar kesehatan mengimbau masyarakat supaya tetap menaati protokol kesehatan (prokes) walau telah divaksinasi. Kampanye soal ini, lanjut Zaenal perlu ditingkatkan oleh figur publik.

"Masyarakat perlu teladan dari pemerintah, tokoh masyarakat atau public figure terkait disiplin penerapan protokol ini. Sering terkesan, yang dianggap tidak disiplin adalah masyarakat biasa, tapi public fugure, artis, tokoh politik kadang lupa memberi contoh," ujar Zaenal.

Zaenal memandang masyarakat Indoenesia sudah terbiasa menunggu teladan dari pimpinan dan tokoh publik. Sebab menurutnya dalam hal kesehatan masyarakat, masyarakat awam hanya bertanggungjawab atas dirinya sendiri. Sedangkan tokoh masyarakat tugasnya dua, dirinya sendiri dan jadi teladan untuk orang banyak. 

"Sementara pemerintah dan anggota parlemen tugasnya tiga, yakni untuk dirinya sendiri/keluarga, teladan bagi masyarakat banyak, dan juga ia memiliki tugas untuk membuat suatu kebijakan atau aturan yang wajib dipatuhi oleh semua warga," ucap Zaenal.

Vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat umum ditargetkan bisa dimulai pertengahan Februari 2021. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, vaksinasi untuk masyarakat umum ini nanti akan dilakukan paralel dengan vaksinasi untuk tenaga pelayanan publik serta personel TNI-Polri. 

Jumlah tenaga kesehatan (nakes) yang mendapatkan vaksinasi Covid-19 sebanyak 308.003 per Rabu (27/1) sedangkan tenaga medis yang ditargetkan mendapatkan imunisasi sekitar 400 ribu pada bulan ini. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, Kemenkes menargetkan bisa melakukan vaksinasi sekitar 400 ribu nakes hingga Januari, kemudian bertambah 1 juta selama Februari 2021. "Sehingga, targetnya seluruh nakes sekitar 1,48 juta ini sudah divaksinasi hingga per akhir Februari 2021," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement