Kamis 28 Jan 2021 03:39 WIB

Pasien Sembuh dari Covid-19 Bertambah 2.971 Orang

Rabu (27/1) pertambahan kasus positif baru sebanyak 1.836 kasus.

Penyintas COVID-19 mendonorkan plasma konvalesennya di PMI DKI Jakarta, Jakarta, Selasa (19/1/2021). Pemerintah mencanangkan donasi plasma konvalesen sebagai gerakan nasional untuk membantu pasien yang masih berjuang untuk sembuh dari COVID-19.
Foto: ADITYA PRADANA PUTRA/ANTARA
Penyintas COVID-19 mendonorkan plasma konvalesennya di PMI DKI Jakarta, Jakarta, Selasa (19/1/2021). Pemerintah mencanangkan donasi plasma konvalesen sebagai gerakan nasional untuk membantu pasien yang masih berjuang untuk sembuh dari COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pasien sembuh dari paparan pandemi Covid-19 di Jakarta, Rabu (27/1) bertambah 2.971 orang sehingga totalnyamenjadi 229.981 orang. Berdasarkan data dari laman corona.jakarta.go.id, di Jakarta, total pasien sembuh sebesar itu berarti 89,7 persen dari jumlah total kasus positif Covid-19 sebanyak 256.416 kasus.

Rabu (27/1) pertambahan kasus positif baru sebanyak 1.836 kasus. Ini adalah hasil dari kumulatif pemeriksaan usap (swab test PCR) pada sehari sebelumnya, Selasa (26/1). Tes usap Selasa (26/1) terhadap 18.776 spesimen dengan hasil 1.836 positif dan 15.045 negatif.

Jika dibanding kasus baru harian sepekan, maka Rabu ini paling rendah dibanding penambahan Selasa (26/1) sebanyak 2.314 kasus, Senin (25/1) 2.451 kasus, Minggu (24/1) 3.512 kasus, Sabtu (23/1) 3.285 kasus, Kamis (21/1) 3.151 kasus, dan Rabu (20/1) 3.786 kasus. "Sedangkan Jumat (22/1) sebanyak 3.792 kasus, rekor tertinggi selama pandemi," tulis laporan itu.

Sementara itu, dari total jumlah kasus positif Rabu ini, sebanyak 22.301 orang masih dirawat/diisolasi, 4.134 orang meninggal dunia atau senilai 1,6 persen dari total kasus positif. Dari jumlah tes, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" Covid-19 selama sepekan terakhir di Jakarta di angka 14,9 persen.

Angka itu masih sangat jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar lima persen untuk bisa terkategori kawasan aman. Terakhir, persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemiMaret 2020 sebesar 9,9 persen.

Baca juga : Dituding Masjid yang Haram, Ini Tanggapan Masjid Ayodhya

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement